Skip to main content

Bertahan Peringkat 4 Besar, Golkar Jatim Dapat Memenangkan Hati Masyarakat

SURABAYAIMediabidik.Com - Menjelang satu Tahun pelantikan anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, Partai Golkar memiliki elektabilitas sebesar 9,1 persen di Jatim  dan bertahan di peringkat empat besar.

Berdasar hasil survei Lembaga The Republic Institute yang dirilis beberapa hari lalu, Partai Golkar relatif stabil. Tim dengan lambang Pohon Beringin itu jauh mengungguli PAN (7,6 persen), Partai NasDem (7 persen),  Partai Demokrat (6,7 persen. Hanya saja, Partai  Golkar belum mampu menembus dominasi tiga partai politik papan atas, yakni Partai Gerindra (17,7 persen), PKB (16, 5 persen), dan PDI-P (14,6 persen).

Menanggapi ini, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Jatim, Arif Fathoni menyambut positif. Menurut dia, sebenarnya apapun produk yang dikeluarkan oleh konsultan politik atau lembaga survei politik itu selalu menjadi Kompas bagi keluarga besar Partai Golkar untuk melakukan evaluasi ke dalam (internal). Dengan demikian,  jajaran pengurus akan melakukan aksi perbaikan di masa yang akan datang.

"Artinya dengan naiknya peringkat Partai Golkar Jatim sesuai dengan hasil rilis lembaga The Republic Institute menjadi vitamin bagi seluruh keluarga besar  Partai Golkar di  Jatim untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Jawa Timur, " ujar Arif Fathoni,  Selasa (29/7/2025).

Dengan demikian, kata Arif Fathoni ya g juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini, pada pemilu yang akan datang Partai Golkar Jatim dapat memenangkan hati masyarakat Jatim. Sehingga peringkatnya bisa lebih baik lagi dari hasil survei yang sekarang.

Apa upaya yang dilakukan untuk mewujudkan itu, Toni, sapaan akrab Arif Fathoni menyebut beberapa hari lalu Partai Golkar Jatim baru melakukan rapat pleno untuk meramu strategi menyenangkan hati masyarakat Jatim lima tahun ke depan.

"Cara paling sederhana untuk memenangkan hati masyarakat Jatim  adalah ikhtiar kita, upaya-upaya kita guna menyenangkan hati masyarakat Jatim dengan memudahkan urusannya, meringankan beban masyarakat Jatim, sehingga aksi-aksi kemanusiaan tersebut dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat Jatim. Dengan demikian, mereka tidak akan pindah ke lain hati pada saat pemilu tiba," pungkas dia. (KBID-BE/red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...