Skip to main content

DPRD Desak Pemkot Surabaya Lebih Aktif Loby Pemerintah Pusat Soal Rekrutmen Guru

SURABAYAIMediabidik.Com– Komisi D DPRD Surabaya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) agar lebih aktif melobi pemerintah pusat dalam menyusun formasi rekrutmen guru sesuai kebutuhan riil di Surabaya. 

Setiap tahun sekitar 300 guru sekolah dasar (SD) memasuki masa pensiun, namun belum ada langkah signifikan untuk mengantisipasi kekurangan tersebut.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi'i menilai, permasalahan ini tak bisa lagi dianggap remeh karena sudah berdampak pada beban kerja guru aktif dan kualitas belajar siswa. Dia menyebut, kewenangan formasi ASN memang berada di pemerintah pusat, namun Pemkot tetap bertanggung jawab dalam hal kesiapan anggaran.

"Kami sangat prihatin karena ini terjadi setiap tahun, tapi tidak ada langkah strategis dan terukur dari Pemkot. Jangan tunggu situasi jadi krisis total baru bertindak," tegas Imam, Rabu (16/7/2025).

Mantan Jurnalis kawakan ini juga mengkritik lemahnya manajemen perencanaan kebutuhan tenaga pendidik di tingkat daerah. Menurutnya, Pemkot harus memiliki sistem pemetaan yang dinamis dan mampu memproyeksikan kebutuhan guru untuk jangka menengah dan panjang.

"Setiap tahun ada pensiun massal tapi rekrutmennya selalu tertinggal. Ini soal manajemen dan prioritas kebijakan, bukan hanya soal anggaran," lanjut politisi NasDem tersebut.

Kondisi di lapangan juga menunjukkan banyak SD negeri di Surabaya harus menjalankan dua rombongan belajar hanya dengan satu guru. Imam menilai praktik ini sangat tidak ideal dan membahayakan kualitas pendidikan.

"Kita tidak bisa membebani guru dengan beban kerja yang tidak rasional, lalu berharap hasil belajar siswa tetap maksimal. Ini tidak adil bagi guru dan sangat merugikan masa depan anak-anak," tutur Imam. 

Untuk mengatasi kekurangan guru, Pemkot Surabaya kerap mengandalkan skema guru relawan dari beberapa perguruan tinggi di kota ini. Meskipun membantu sementara, namun Imam menyebut hal ini bukan solusi permanen.

"Guru relawan itu hanya penyangga. Pemkot tetap harus menyiapkan formasi resmi dan menganggarkannya, agar tidak terus bergantung pada solusi jangka pendek," katanya.

DPRD melalui Komisi D siap mengawal penguatan anggaran pendidikan dalam APBD Surabaya. Termasuk memastikan pos belanja pegawai benar-benar dialokasikan untuk kebutuhan tenaga pendidik yang mendesak.

"Kalau memang butuh seribu guru, ya hitung dan anggarkan dengan serius. Jangan setengah-setengah, karena ini pondasi masa depan kota kita," tegas Imam.

Dalam waktu dekat, Komisi D akan memanggil Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk rapat kerja khusus. Pertemuan ini akan membahas strategi menyeluruh untuk mengatasi kekurangan guru dan memperkuat sistem pendidikan dasar di Surabaya.

"Jangan tunggu kualitas pendidikan kita anjlok. Ini saatnya Pemkot bergerak cepat dan DPRD akan berada di barisan terdepan untuk mengawal,"pungkasnya.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...