Skip to main content

Undian Nasional Simpeda Sukses Digelar, Bank Jatim Konsisten Jadi Penghimpun Dana Terbesar

PARAPAT|Mediabidik.Com - Penarikan undian nasional tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) Periode ke-2 tahun XXXIV-2024 yang digelar oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), pada Rabu (24/4/2024) telah sukses digelar. Pemenangnya pun beragam dari seluruh kawasan nusantara. 

Bertempat di Hotel Niagara Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, pagelaran akbar tersebut dihadiri oleh Direktur Kepatuhan Baank Jatim Umi Rodiyah, SEVP Consumer Banking Bank Jatim Hermita bersama dengan direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia.

Ketua Asbanda Yuddy Renaldi menjelaskan, kegiatan undian Simpeda yang rutin dilakukan ini, adalah sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan customer loyalty dan sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah setia BPD seluruh Indonesia. Dalam perjalanannya, tabungan Simpeda terus mengalami peningkatan dan merupakan salah satu produk yang mampu mempersatukan BPD seluruh Indonesia, di samping produk dan layanan perbankan lainnya. "Jumlah penabung tabungan Simpeda sampai akhir Desember 2023 mencapai 8,32 juta nasabah di seluruh Indonesia dengan total saldo tabungannya mencapai Rp 72,54 triliun," paparnya dalam sambutannya. 

Apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya, lanjut Yuddy, terdapat peningkatan number of account (NOA) sebanyak 446.927 nasabah atau naik sebesar 5,68 persen. Sementara untuk jumlah saldo tabungan Simpeda berhasil tumbuh Rp 2,36 triliun atau naik 3,36 persen. Pihaknya berkomitmen untuk ke depannya akan terus melakukan berbagai upaya demi terciptanya peningkatan Tabungan Simpeda yang masif. Sehingga, Simpeda dapat terus menjadi pilihan masyarakat Indonesia. "Adapun BPD yang paling banyak menghimpun dana tabungan Simpeda masih dipegang oleh Bank Jatim. Sampai Desember 2023, jumlah dana yang terhimpun di Bank Jatim adalah sebesar Rp 16,54 triliun atau 28,8 persen dari tabungan Simpeda nasional. Kami ucapkan terima kasih untuk Bank Jatim," ungkapnya.

Sementara itu, untuk nasabah Bank Jatim yang sukses mendapatkan hadiah undian di Simalungun ada satu orang. Dengan nominal yang diperoleh sebesar Rp 100 juta. 

Umi mengatakan, kegiatan undian ini merupakan salah satu benefit bagi nasabah yang memiliki tabungan Simpeda. Selain benefit undian, nasabah tabungan Simpeda Bank Jatim juga banyak mendapat keuntungan lainnya. Salah satunya, digitalisasi layanan keuangan melalui JConnect Mobile. Lewat JConnect Mobile, nasabah tabungan Simpeda Bank Jatim dapat menikmati berbagai fitur yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari. Contohnya dalam hal pembayaran PBB. Sehingga tak hanya memudahkan nasabah, namun juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. 

"Momentum undian Tabungan Simpeda yang dihadiri seluruh BPD di Indonesia ini harus dimanfaatkan sebagai kesempatan saling berbagi ilmu dan pengalaman. Tentunya juga bisa menjajaki peluang kolaborasi dalam pengembangan produk inovasi layanan keuangan digital, di tengah ketatnya persaingan BPD dengan institusi keuangan domestik dan asing," tuturnya. 

Adapun untuk penyelenggaraan Undian Tabungan Simpeda periode berikutnya yang akan menjadi tuan rumah adalah Bank Kalbar. Direncanakan, Undian Tabungan Simpeda tersebut berlangsung di Pontianak pada Agustus 2024. (rinto)

Caption: Undian Nasional Simpeda Sukses Digelar, dihadiri direksi BPD seluruh Indonesia. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...