Skip to main content

Jurnalis Dewan Kota Surabaya Bagikan Takjil Gratis ke Pengendara yang Melintas

SURABAYAIMediabidik.Com - Wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Jurnalis Dewan Kota Surabaya (JUDES)  menggelar acara berbagi di bulan ramadhan berupa ratusan paket takjil untuk masyarakat muslim (berpuasa) yang melintas di depan Gedung DPRD Surabaya jl. Yos Sudarso, Surabaya. Kamis (4/03/2024).

Inyong Maulana selaku Ketua Pokja JUDES mengatakan, bahwa kegiatan tahunan di bulan puasa (ramadhan) ini untuk meningkatkan tali silaturahmi antar anggota, juga dengan berbagai pihak agar terus tercipta situasi yang aman dan damai.

Menurut Inyong, situasi aman dan damai di kota Surabaya menjadi hal yang sangat krusial karena mendekati momen Pilkada tahun 2024 yang sedianya bakal digelar di bulan November.

"Mari kita ciptakan situasi yang aman sekaligus damai, agar kota Surabaya tetap kondusif di momen Pilkada, sehingga bisa menjaga iklim ivestasi menjadi tetap bagus dan semarak," ucapnya di sela-sela kegiatan pembagian takjil gratis.

Di lokasi acara, tampak puluhan wartawan terlibat aktif, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan pembagian ke masyarakat yang melintas di jalan raya.

"Kekompakan teman-teman ini adalah aset yang harus kita jaga, karena dengan demikian bisa turut serta berperan aktif membangun Kota Surabaya dalam menciptakan situasi yang kondusif melalui karya tulisannya," tambahnya.

Diakhir paparannya, Inyong berharap agar kerukunan dan kekompakan bisa dijaga meski harus melewati/menerjang berbagai momen, baik itu yang berkaitan dengan politik maupun yang lain.

"Keberadaan para jurnalis menjadi pilar ke empat dalam proses demokrasi. Semoga Pilkada 2024 di Kota Surabaya bisa berjalan lancar seiring dengan pemberitaan positip oleh para insan media," pungkasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...