Skip to main content

Konsisten Inovasi Digital, Bank Jatim Sabet Tiga Penghargaan dari Itech

JAKARTA|Mediabidik.Com - Setelah beberapa waktu lalu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dianugerahi penghargaan oleh Infobank dan Indonesia Corporate Secretary & Communication Award. Kali ini emiten dengan kode BJTM tersebut, kembali meraih penghargaan dari Itech yang bekerja sama dengan FORTI BUMN. 

Ada tiga penghargaan sekaligus yang sukses diboyong oleh Bank Jatim dalam ajang Digital Technology & Innovation Awards 2024. Yaitu The Best Digital Technology Project (Banking Industries), The Best IT Leadership, dan The Best Chief Information Technology Officer of The Year yang diberikan kepada Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin. 

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Zulhelfi, di Hotel Mulia Senayan Jakarta, pada Kamis malam (4/4/2024).

Zulhelfi menjelaskan, Bank Jatim saat ini memang terus konsisten untuk bertransformasi dan berinovasi dengan menjadikan digitalisasi sebagai pondasinya. Sebab, lewat digitalisasi, proses bisnis akan menjadi lebih terkonsolidasi, cepat, dan mampu mencetak kinerja perusahaan terbaik. "Tiga penghargaan ini membuat Bank Jatim akan terus termotivasi untuk senantiasa meningkatkan kualitas teknologi perusahaan," tegasnya.

Diakui Zulhelfi, berbagai pengembangan digital yang telah dilakukan membuat kinerja perseroan terus bertumbuh secara positif. Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan pengguna aplikasi mobile banking JConnect dan QRIS merchant Bank Jatim. Selain itu, perusahaan juga terus mengembangkan fasilitas kredit berbasis digital melalui aplikasi JConnect Loan. "Tak hanya itu saja. Sekarang sudah ada juga JConnect PRO yang mempermudah calon nasabah membuka rekening secara online, JConnect Remittance untuk mengirimkan uang dalam bentuk valuta asing dari luar negeri ke dalam negeri, Jconnect Pemda, sampai Jconnect Corporate," katanya.

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan terus berkembang cepat, lanjut Zulhelfi, Bank Jatim memang dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi di bidang perbankan guna memenuhi kebutuhan pelayanan bagi masyarakat, desa, dan pemerintah kabupaten. Oleh karena itu, Bank Jatim saat ini juga telah bekerja sama dengan masing-masing pemda/pemkot di Jawa Timur dalam hal fasilitasi pembayaran secara online. Seperti bayar pajak sudah bisa online, pengimplementasian BI-Fast, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), e-samsat, hingga Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).

Chairman of Itech Magazine Digital Technology & Innovation Award Irnanda Laksanawan menambahkan, bahwa penghargaan ini menjadi acara tahunan di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation. Menurut Irnanda, teknologi digital bukan lagi sebuah pendukung bagi kehidupan di era industri 4.0 ini, melainkan telah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari. "Mau komunikasi, makan, belanja ini itu, bayar tagihan, transfer, belajar, dan kebutuhan lainnya kini sudah tak repot-repot lagi. Cukup klik di perangkat digital kita yang tersedia di Android atau IOS kita masing-masing," papar Irnanda.

Sementara itu, para pemenang penghargaan bergengsi Digitech Award 2024 ini, dijaring dari sekitar 300 perusahaan dari BUMN, BUMD, dan swasta yang menjadi nominasi. Kemudian dewan juri bersama tim penyelenggara telah menyaring, menyeleksi, mengevaluasi transformasi digital di era industri 4.0 pada core business dan pelayanannya pada masing-masing perusahaan. (rinto)

Caption: Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin saat menerima penghargaan dari Itech. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...