Skip to main content

Komisi C Dorong Camat Kerahkan Satgas Untuk Pantau Kebersihan Sungai

SURABAYAIMediabidik.Com– Komisi C DPRD Kota Surabaya mendorong agar setiap Camat mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan, guna memantau sungai di wilayahnya masing-masing yang menyempit dan banyak tumpukan sampah.

Ketua Komisi C, Baktiono mengatakan, untuk pekerjaan kebersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) skala kecil yang menyempit dan penuh sedimen tanah serta tumpukan sampah, itu di handle tingkat Kecamatan.

"Bukan lagi di handle oleh dinas jadi tidak tersentralisasi. Nah, jika ada sungai yang penuh sampah itu Camat setempat harus menggerakkan Satgas Kebersihannya," ujar Baktiono kepada wartawan di Surabaya, Selasa (02/04/2024).

Ia menjelaskan, ada sekitar 1500 Satgas Kebersihan yang tersebar di 31 Kecamatan dengan tujuan, agar para Camat lebih agresif lagi mengerahkan Satgas Kebersihannya ketika di wilayahnya ada sungai yang penuh dengan sampah atau sedimentasi tanah, segera di bersihkan.

Baktiono menambahkan, Camat bisa memonitor wilayahnya masing-masing dengan membersihkan, merawat sungai.

"Kecuali yang skalanya besar baru itu dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga atau DSDABM Kota Surabaya," tutur Baktiono yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 hasil pemilu kemarin. 

Dirinya kembali mengatakan, Camat harus bergerak cepat ketika ada laporan warga soal sungai yang dipenuhi sampah, maupun sungai menyempit akibat sedimentasi. 

Baktiono menerangkan, dari 1500 Satgas Kebersihan yang ditempatkan di tiap Kecamatan ada sekitar 50 Satgas. Jadi, ada yang mengerjakan rutin membersihkan sampah yang ada di aliran sungai, maupun yang bertugas merawat sungai.

Seperti yang terjadi di Jl. Kapasan Jaya dimana aliran sungai menyempit akibat sedimentasi dan penuh tumpukan sampah, maka ketika ada laporan warga pihak Satgas Kecamatan harus bergerak membersihkannya.

"Jika tidak maka aliran sungai tersumbat, dan berpotensi meluber ke jalan ketika hujan deras," pungkasnya. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni