Skip to main content

Butuh Penyegaran, Demokrat Ganti Posisi Herlina sebagai Ketua Fraksi


Mediabidik.com -
Posisi Ketua Fraksi Demokrat-Nasdem DPRD Surabaya berganti. Herlina Harsono Njoto yang sebelumnya menduduki jataban tersebut, diganti kader Demokrat lanya yang duduk di legislatif M Machmud. Surat pergantian sudah dimasukan ke fraksi sejak Kamis (3/12).

Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari mengatakan, pergantian dilakukan untuk penyegaran dan merupakan hal biasa tanda ada masalah yang melatar belakangi. Menurutnya, pergantian semata untuk penyegaran agar Fraksi Partai Demokrat-Nasdem tetap dinamis dan produktif melaksanakan fungsinya.

"Kami juga berharap kerjasama Partai Demokrat dan Nasdem semakin kuat mengingat kedua partai sama-sama partai nasionalis yang memiliki platform hampir sama," tambah Lucy, Jumat (4/12).

Ning Surabaya 1986 ini mengatakan, DPC Partai Demokrat juga akan melakukan rotasi terhadap anggotanya di DPRD Kota Surabaya, khususnya berdasarkan alat kelengkapan dewan (AKD).

"Setiap anggota tidak boleh merangkap jabatan. Jabatan rangkap itu akan diberikan kepada anggota yang belum ada jabatannya," jelas Lucy.

Kalau setiap anggota tanpa rangkap jabatan, jelas Lucy, maka anggota diharapkan dapat fokus di AKD yang ditugaskan kepadanya.

"Semoga penyegaran dan rotasi ini memberi energi baru bagi Fraksi Demokrat-Nasdem sehingga dapat lebih optimal melaksanakan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan," harap Lucy.

Tentu, tandas Lucy, melalui rotasi ini diharapkan tercipta sinergi Fraksi Partai Demokrat-Nasdem dengan Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, khususnya Anggota Komisi IX DPR RI. Lucy sendiri merupakan anggota DPR RI di komisi tersebut. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh