Skip to main content

Sudah Selesai 100 Persen, Alun Alun Suroboyo Siap Diresmikan


Mediabidik.com
– Peresmian Alun-Alun bawah tanah Kota Surabaya diperkirakan bersamaan dengan peresmian Jembatan Joyoboyo.

Seperti diketahui, proyek basement alun-alun Surabaya yang berada di komplek Balai Pemuda, pengerjaannya sudah 100 persen, sesuai dengan target yaitu bulan Desember 2020.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, alun-alun Surabaya yang ada di basement (bawah tanah) di Komplek Balai Pemuda sudah selesai dan saat ini tinggal membersihkan sisa pekerjaan.

Ia menambahkan, tinggal dipoles batu alam disebagian area alu-alun bawah tanah agar lebih mengkilap, jadi secara general proyek ini sudah selesai sesuai dari target yaitu, bulan Desember 2020, jadi sekarang sudah tidak ada lagi pengerjaan mayoritas (besar), hanya pengerjaan minor saja.

"Untuk peresmian Alun-Alun Surabaya diperkirakan bersamaan dengan Jembatan Joyoboyo, ya mungkin minggu-minggu ini pasca Natal."ujarnya kepada media ini di Surabaya, Senin (21/12/20).

Iman Krestian menjelaskan, untuk area atas alun-alun Surabaya proses pengerjaan nya sudah 100 persen jadi semua sepeti, pemasangan lift dan travelator sudah clear. 

Hanya saja, kata Iman Krestian, untuk lift dan travelator belum bisa dinyalakan karena harus ada izin operasional dari Disnaker kota Surabaya terlebih dahulu.  Karena, Disnaker akan mengecek kondisi alatnya dan mengecek Keselamatan-Kesehatan Kerja (K3) nya agar aman bagi pengunjung alun-alun bawah tanah Surabaya.

"Untuk pembersihan area alun-alun bawah tanah Surabaya kita kebut tidak sampai seminggu beres. Namun, intruksinya Bu Risma peresmian nya disamakan dengan Jembatan Joyoboyo. Karena, jembatan Joyoboyo saat ini tinggal finishing." terang Iman Krestian.

Dirinya kembali menambahkan, fungsi lift di alun-alun Surabaya untuk difabel, sementara travelator diperlukan untuk evakuasi massal jika terjadi sesuatu yang genting. Sedangkan, eskalator untuk mobilitas pengunjung naik turun ke basemen saja.  

Saat ditanya penggunaan listrik untuk travelator, Iman Krestian mengatakan, daya listrik travelator kita menggunakan hemat energi, jadi travelator akan jalan jika ada orang yang menginjak alat tersebut, selebihnya stag. 

"Yang pasti alun-alun sudah 100 persen lah sudah bisa dinikmati warga Kota Surabaya, tinggal tunggu peresmian dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini." ungkapnya.(pan)

Foto : Alun alun Suroboyo 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh