Skip to main content

Golkar Ajak Warga Jawab Surat Kampanye Risma dengan Tetap Pilih MAJU


Mediabidik.com
- Beredarnya surat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berisi ajakan agar warga mencoblos pasangan nomor 1, Eri-Armuji, disikpai enteng sejumlah partai politik pengusung pasangan nomor 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).

Melalui laman facebooknya, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengajak warga Surabaya yang menerima surat tersebut untuk segera menjawab. Menurutnya, dengan bersurat semacam itu, Risma benar-benar butuh jawaban. Sehingga, kata dia, elok kiranya sebagai warga memberikan respon cepat dengan menjawan surat yang dibubuhi tandantangan Risma entah sebagai Walikota Surabaya atau berposisi sebagai politisi PDI Perjuangan.

''Ayo kita jawab surat tersebut ke alamat Bu Risma, sampaikan bahwa kami berterima kasih mendapat perhatian di penghujung masa jabatan,'' ujarnya dalam kalimat yang diunggah, Rabu (2/11).

Toni memahami, banyak warga yang terkejut dengan surat tersebut. Pasalnya, mereka tidak pernah memberikan alamat tinggal ke Tri Rismaharini. Namun, kata dia, keterkejutan tersebut harus diekspresikan dengan memberi jawaban.

''Meski hanya secarik kertas, sampaikan bahwa kami yakin Paslon MAJU tidak akan merusak pembangunan yang sudah ada,'' ujarnya.

Sampaikan juga, lanjut Toni, warga meyakini paslon MAJU yang akan membangun Surabaya secara adil dan merata. ''Tidak hanya tengah kotanya yang dipercantik, tapi abai membangun pinggiran kota, pilihan kami tetap MAJU,'' kata dia.

Dengan membalas surat tersebut, ujar Toni ketika dikonfirmasi, sekiranya bisa membuat Risma tenang dan bahagia bahwa warga Surabaya ternyata sudah memiliki pilihan sendiri tanpa perlu dihasut dan dipaksa.

''Jawaban surat tersebut juga menjadi bukti bahwa sistem demokrkasi sudah berjalan dengan baik hingga ke tingkat masyarakat paling bawah, masyarakat wis pinter (sudah pintar),'' katanya.

Unggahan Toni yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya tersebut mendapat berbagai tanggapan positif dari sejumlah netizen. Hampir semuanya mendukung sikap Toni dan meminta warga bersikap tegas memberikan jawaban.

Di kolom komentar bahkan banyak yang mengaku tidak terima dan penasaran dengan isi surat wali kota yang dengan nekad berkirim surat kepada warga sekaligus mengajak untuk mendukung salah satu paslon. ''Anyar maneh, mbok yo eling dadi wali kota, mosok sampek sak mono-ne rek, ngene iki melanggar gak mas? (Baru lagi, mbok ya ingat posisinya jadi wlaikota, masa sampai segitunya, begini ini melanggar tidak mas?),'' ujar salah satu warga ketika dimintai komentar.(pan)

Comments

  1. Are you in need of Urgent Loan Here no collateral required all problem regarding Loan is solve between a short period of time with a low interest rate of 2% and duration more than 20 years what are you waiting for apply now and solve your problem or start a business with Loan paying of various bills. You have come to the right place just contact us via email at abdullahibrahimlender@gmail.com whats Number +918929490461 Mr Abdullah Ibrahim

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni