Skip to main content

Perayaan Ultah Whisnu Sakti ke 46 Dihadiri Relawan dan Warga Surabaya


Mediabidik.com
- Peringatan Hari Santri yang jatuh pada hari ini (22/10/2020), juga dirasakan spesial oleh Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Whisnu merayakan hari jadinya yang ke-46 tahun. Dalam kesederhanaan, Whisnu merayakan bersama keluarga dan puluhan relawan Se-Surabaya, di kediaman Dinas Wakil Walikota Surabaya kawasan Jalan Walikota Mustajab Nomor 78.

Prosesi pemotongan tumpeng didampingi Dini Syafariah Endah, beserta para relawan. Perayaan tahun ini, juga disertai kegiatan sosial pembagian nasi  sebanyak 460 kotak untuk dibagikan kepada warga Surabaya.

"Jumlahnya diambil dari usia Bapak saat ini. Dibagikan dijalan untuk pengendara yang lewat maupun untuk warga," kata Dini.

Ia bersyukur perayaan tahun ini masih bisa berkumpul bersama dalam kondisi sehat di masa pandemi."Ahamdulilah bapak masih dikaruniai kesehatan. Semoga bisa terus beraktifitas," imbuh Alumnus FISIP UGM ini.

Terpisah, Whisnu tak henti-hentinya mengucap rasa syukur atas bertambahnya usia."Semoga terus diberi kesehatan sampai akhir masa jabatan nanti. Amin," kata WS (sapaan Whisnu Sakti Buana).

Ucapan selamat silih berganti dari seluruh warga Surabaya, kader partai dan simpatisan yang hadir.

Begitu juga dengan ucapan yang disampaikan melalui karangan bunga yang berdatangan. Baik warga, komunitas, relawan hingga calon yang berlaga dalam Pilwali Surabaya 2020.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh