Skip to main content

Geram, Orang Mau Membangun Kota Dibilang akan Merusak, Toni : Hatimu Terbuat dari Apa?


Mediabidik.com
- Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH geram dengan tudingan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) yang hanya akan merusak kota apabila terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Kegeraman Toni yang juga Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini terlihat dari status unggahan di facebook yang terkonfirmasi miliknya. ''Orang mau membangun kota secara adil dan merata kau bilang mau merusak apa yang sudah dibangun, hatimu terbuat dari apa? apa karena tertutupi kehendak sang tuan pemilik tanah oloran di timur Surabaya/,'' tulis Toni dalam statusnya, Senin (19/10).

Seperti diketahui, tanah oloran di sepanjang tepi pantai timur Surabaya banyak dikuasa pengembang dengan pemilik modal besar. Toni menduga, penguasa Surabaya tak ingin terusik kepentinganya ketika berganti kepemimpinan.

''Orang mau membangun Pasar Tunjungan yang mati, kau bilang mau merusak kota? lalu hatimu terbuat dari apa hingga tidak melihat jeritan para pedagang dan pernak perniknya?'' lanjut Toni masih dalam status yang diunggah.

Dikonfirmasi mengenai kebenaran status tersebut, Toni yang Sabtu (18/10) kemarin dikukuhkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Surabaya mengaku akun facebook tersebut miliknya. Dia membenarkan ada upaya penjegalan dari penguasa Surabaya saat ini dengan menggiring opini masyarakat bahwa kalau bukan pilihanya maka walikota ke depan hanya akan merusak apa yang sudah dibangun.

''Ini sama sekali tidak benar dan jahat sekali mempermainkan psikologi massa untuk kepentingan kekuasaan dengan mencitrakan pesaing hanya akan merusak program-program yang sudah berjalan,'' katanya.

Menurut Toni, niatan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) tulus bersama rakyat membangun Kota Surabaya. Sebab, dari sisi keekonimian dan ambisi kekuasaan, kedua orang tersebut sudah tuntas. Sehingga, dirinya memastikan keduanya benar-benar tulus mengabdi.

''Orang mau kasih dan apembangunan Rp 150 juta per tahun ke RT kau bilang mau merusak kota, lalu hatimu terbuat dari apa atas jeritan warga yang tidak mendapatkan layanan infrastruktur dasar secara merata?,'' ujar Toni menyambut status miliknya.

Menurutnya, hal ini aneh lantaran ada orang bekeinginan tampil untuk memajukan Kota dengan melibatkan partisipasi semua lapisan masyarakat, namun disebut hendak merusak kota. ''Orang mau bawa pembangunan kota dengan melibatkan semua pihak, kau bilang mau merusak kota, lalu hatimu terbuat dari apa, hingga dengan siapapun wakilmya kau campakan,'' ujarnya.

Ketika disinggung  apakah status tersebut sindiran terhadap walikota Surabaya Tri Rismaharini, Toni mengatakan biar masyarakat yang menilai. "Saya kira masyarakat paham lah," katanya.

Toni kian tak habis pikir ketika program MA-Mujiaman untuk memberikan Rp 1 juta per Kepala Keluarga (KK) apabila kelak terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota tetap dituding hendak merusak kota. Sementara saat ini, banyak KK yang belum mendapat bantuan meski sudah diusulkan para Ketua RT. Akibatnya, para Ketua RT dikejar oleh warganya.

''Sebenarnya hatimu terbuat dari apa? hingga hobimu hanya marah, nangis dan bersujud bukan kepada Tuhan YME,'' tulis Toni menutup statusnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...