Skip to main content

Eri : Kedepannya, Saya akan Prioritaskan Pelayanan Kesehatan Bisa Jauh Lebih Baik


Mediabidik.com
- Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin malam (19/10/2020) sapa warga di Jalan Kedinding Tengah Baru Gg. 5 Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapeko) Kota Surabaya ini. Disambut ratusan simpatisan untuk bersama sama memenangkan Eri Cahyadi - Armuji (Er-Ji) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.

Dalam sambutannya, Eri Cahyadi menyatakan siap meneruskan perjuangan dan kebaikan Ibu Tri Rismaharini, bersama Armuji untuk menata Kota Surabaya yang sudah baik bisa menjadi lebih baik.

Program Er-Ji disamping memberikan kenaikan uang transportasi bagi Bumantik, pembangunan PJU, juga memberikan pendidikan gratis bagi pelajar di kota Surabaya. Khususnya, bagi pelajar SMA/SMK yang akan dikembalikan ke pemerintah kota Surabaya. Agar pendidikan di Surabaya semua gratis.

Selain itu, yang tak kalah pentingnya yakni persoalan kesehatan bagi masyarakat Surabaya. Soal pelayanan puskesmas dan rumah sakit serta BPJS bagi warga Surabaya.

"Kita akan berikan semua fasilitas bagi warga Surabaya, mulai dari PJU, pendidikan, kesehatan, serta pelayanan publik seperti, puskesmas dan rumah Sakit. Semua warga Surabaya harus mendapatkan pelayanan yang prima, pelayanan yang terbaik," kata Eri Cahyadi, usai bertemu warga Kedinding Tengah Baru, Senin malam (19/10/2020).

Sementara itu salah satu warga menyebutkan, bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit Surabaya masih ada yang ribet. Bahkan pelayanan juga kurang baik, sehingga pernah terjadi sampai cekcok di rumah sakit.

Menanggapi pertanyaan warga, Eri Cahyadi menyampaikan. Bahwa nantinya, kedepan seluruh pelayanan kesehatan. Baik puskesmas dan rumah sakit, nantinya akan diberi tivi untuk dilakukan pemantauan pelayanan. 

"Di puskesmas nantinya akan dipasang camera pemantau, sehingga tidak ada lagi keterlambatan pelayanan bagi masyarakat jika berobat. Sehingga, nantinya semua akan bisa terlihat, segala kegiatan di puskesmas," pungkasnya.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh