Skip to main content

Eri Cahyadi Berbelit Jelaskan Nasib Pasar Tunjungan di Hadapan Kadin Surabaya


Mediabidik.com
- Harapan para pengusaha untuk mendapat jawaban meyakinkan dari calon walikota nomor urut 1, Eri Cahyadi mengenai nasib Pasar Tunjungan berujung tak memuaskan.

Sekadar diketahui, Rabu (13/20) kemarin, pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya dan para pengusaha di Kota Surabaya menggelar diskusi dengan dua pasangan calon (Paslon) Cawali-cawawali Kota Surabaya sekaligus. Dua paslon tersebut masing-masing paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji dan Paslon Nomor urut 2, Mahfud Arifin-Mujiaman. Salah satu tema yang dibahas adalah persolan pasar di Surabaya.

Beberapa pasar diketahui rusak, bahkan Pasar Tunjungan yang merupakan pasar legendaris warga Surabaya didapati mangkrak berpuluh-puluh tahun,  mati suri. Sepuluh tahun selama kepemiminan Walikota Tri Rismaharini, pasar tersebut tidak tersentuh perbaikan meski berlokasi di jantung kota mati. Padahal, dengan lokasi yang begitu strategis, Pasar Tunjungan bisa menjadi sentra pengembangan UMKM.

Saat sesi tanya jawab dalam diskui bertema 'Sambung Rasa bersama Calon Pemimpin Surabaya' itu, Anthony Utomo, salah seorang pengusaha yang menjadi peserta diskusi, menanyakan permasalahan Pasar Tunjungan.

"Sudah 10 tahun Bu Risma memimpin, Pasar Tunjungan tetap mati, bagaimana Mas Eri bisa membangunkan. Seharusnya bisa menjadi pusat UMKM, karena untuk masuk mal kadang terlalu mahal untuk UMKM," tanya Anthony. "Kalau kelamaan mati nanti menjadi lokasi Jerit Malam," tutupnya.

Eri Cahyadi yang tak lain Calon Walikota Surabaya nomor urut 1 berbelit dalam menjawab pertanyaan tersebut. Dia berdalih bahwa pasar-pasar yang dikelola PD Pasar tidak bisa langsung diintervensi oleh Pemkot. "Perusahaan daerah memiliki direktori yang jelas, tidak bisa langsung diintervensi," kilah mantan Kepala Bappeko ini.

Para pelaku usaha mengaku bingung dengan jawaban dimana pemkot tidak bisa mengintervensi perusahaan daerah. Hal ini lantaran perusahaan daerah seperti PD Pasar Surya memiliki tugas utama membantu pemkot untuk menyejahterakan warga. Sebaliknya, kepentingan pemkot untuk menyejahterakan warga harus bisa dijalankan PD Pasar Surya.

Sepengetahuan mereka (pelaku usaha,red), wali kota memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat direksi perusahaan daerah termasuk PD Pasar Surya. Sehingga, apabila berniat menghidupkan Pasar Tunjungan, wali kota bisa langsung memberikan perintah ke PD Pasar Surya untuk memprioritaskan pasar tersebut. Hal ini lantaran sudah sepuluh tahun Pasar Tunjungan mati tak terurus.

Eri Cahyadi kemudian melanjutkan jawaban kapan pasar tersebut akan dibangun. Dia menyebut akan membangun Pasar Tunjungan pada 2021. "Sudah siap dibangun tahun ini, namun batal karena pandemi," ucapnya.

Di sisi lain, sejumlah kelompok pedagang Pasar Tunjungan mengaku belum ada sama sekali rencana revitalisasi pasar.

"Bu Risma selama 10 tahun ini begitu memberatkan kami selaku pedagang Pasar Tunjungan. Pasar mati karena tidak diperbaiki, namun kami tetap harus membayar retribusi. Entah sampai kapan ini akan terjadi," keluh M. Farid, salah seorang pemilik stan di Pasar Tunjungan. (pan)

Comments

  1. anda punya masalah
    Asmara/cinta
    Uang gaib
    Santet & pelet
    Togel
    Penglaris usaha
    Saingan
    Mandul & penyakit
    Keuangan
    KONSULTASI SEKARANG JUGA 👇
    📩 Ustadz Abdul Nandar
    📞Whtasapp : 0853-3733-4757

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...