SURABAYA(Media Bidik) - Dalam rangka menyambut Hari Jadi  Kota Surabaya (HJKS) ke-722, pemkot akan menyelenggarakan layanan perizinan  terpadu di balai kota mulai Jumat besok (24/4). Pengumuman tersebut disampaikan  Sekretaris Daerah Hendro Gunawan dalam jumpa pers di ruang sidang Sekda  Surabaya, Kamis (23/4).
Hendro mengatakan, pelayanan perizinan di balai kota dibuka  selama seminggu, beroperasi pada hari dan jam kerja. Masyarakat dapat mengakses  beragam jenis perizinan, mulai dari kependudukan, kesehatan, izin bangunan  hingga usaha/investasi. Beberapa izin, sebut saja izin mendirikan bangunan  (IMB), surat izin usaha perdagangan (SIUP), izin usaha toko modern (IUTM), izin  gangguan (HO) dan lain sebagainya bisa dilayani di balai kota. Bahkan, warga  juga dapat mengakses e-health, sebuah aplikasi yang memudahkan pasien puskesmas  mendapatkan layanan kesehatan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan sedikitnya tujuh satuan kerja  perangkat daerah (SKPD) dilibatkan. Di antaranya badan lingkungan hidup (BLH);  dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar); dinas pekerjaan umum, cipta karya  dan tata ruang (DPUCKTR); dinas perdagangan dan perindustrian (disperdagin);  dinas pengelolaan bangunan dan tanah (DPBT); dinas kesehatan; plus unit  pelayanan terpadu satu atap (UPTSA).
"Pada intinya kami ingin mendekatkan pelayanan perizinan  kepada masyarakat," kata Hendro yang saat itu didampingi Asisten Bidang  Perekonomian dan Pembangunan M. Taswin dan Asisten Bidang Administrasi Umum  Hidayat Syah.
Menurut Hendro, pelayanan perizinan tersebut terasa istimewa  karena SKPD-SKPD yang menangani perizinan, semuanya membuka desk dalam satu tempat. Dengan begitu,  akan lebih memudahkan warga sebab pemohon izin hanya perlu datang pada satu  tempat.
Lebih lanjut, mantan kepala Bappeko Surabaya ini menerangkan,  sebenarnya konsep terintegrasi seperti ini sudah lama diterapkan pemkot melalui  sistem perizinan online Surabaya Single Window (SSW). "Jadi sebenarnya sama  saja dengan SSW. Cuman, ini kami  mencoba menghadirkan SKPD-nya di satu tempat, yakni balai kota," imbuhnya.
Demi kelancaran pelayanan di balai kota, pemkot melakukan sejumlah  persiapan, mulai dari infrastruktur jaringan hingga pengamanan. Dikatakan  Hendro, pihaknya bahkan menyiapkan genset khusus untuk mengantisipasi masalah  listrik. Dengan demikian, jaringan dipastikan tidak akan terganggu jika terjadi  listrik padam.
Sementara untuk menjaga ketertiban, pemkot juga bakal  menyiapkan mesin antrean. Hal ini untuk mengantisipasi membludaknya warga yang  mengurus perizinan. Sedangkan, satpol PP dan linmas disiagakan mengawasi area  sekitar balai kota.