Skip to main content

Nekat Operasional Walaupun Belum Mengantongi Ijin IMB dan Operasional

SURABAYA(Media Bidik) - Walaupun belum mengantongi ijin operasional dan ijin IMB sesuai Perda No 5 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi Bersama. PT GIK pemilik tower liar yang berada di Blok UU RT 02 RW 08 Perumahan Pondok Benowo Indah Surabaya masih nekat beroperasi. Padahal tower liar tersebut belum mengantongi ijin sama sekali baik dari Diskominfo maupun dari PU DCKTR Pemkot Surabaya.

Seperti yang diungkapkan oleh sumber media ini saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan,"Tower tersebut sudah tiga bulanan beroperasi tetapi belum mengantongi ijin ijin sama sekali, baik ijin operasional maupun ijin IMB, ijin yang mereka punya hanyalah ijin sebatas dari lurah dan camat saja,"paparnya

Masih menurut sumber,"PT GIK hanyalah sebatas penyelenggara dan bagian perijinan semua dipasrahkan ke PT MLM selaku sub kontraktor perijinan, dan bukan hanya di Pondok Benowo Indah (PBI) saja yang belum mengantongi ijin tetapi masih ada beberapa titik lagi yang sudah operasional tetapi juga belum mengantongi ijin,"terangnya

Walaupun sudah terbitnya Perda No 5 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi Bersama, tetapi masih saja banyak berdiri tower-towerliar diseluruh pelosok kota Surabaya, padahal Perda dibentuk bertujuan untuk membatasi keberadaan tower yang ada di kota Surabaya, serta agar seluruh biro penyelenggara Tower lebih memperhatikan aspek tata ruang, keamanan dan kepentingan umum, tetapi kenyataan dilapangan masih banyak dijumpai keberadaan tower liar yang sudah beroperasi walaupun belum mengantongi ijin sama sekali.(pan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...