Skip to main content

Menpan RB Sidak Puskesmas Ketabang

SURABAYA(Media Bidik) - Di sela-sela kegiatannya di Surabaya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi menyempatkan diri melakukan inspeksi mendadak (sidak). Kali ini yang menjadi sasaran adalah Puskesmas Ketabang.

Rombongan Menteri Yuddy tiba di Puskesmas Ketabang sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (9/4). Turut mendampingi, Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita.

Tanpa menunggu lama, Yuddy langsung memasuki semua ruang poli yang ada di puskesmas di wilayah Kecamatan Genteng tersebut. Di antaranya, poli gigi, poli batra (pengobatan tradisional), poli umum dan poli spesialis gigi anak.

"Di sini (Puskesmas Ketabang), rata-rata berapa orang yang berobat?" tanya Menpan RB.
Kepala Puskesmas Ketabang Andrayani mengatakan, per hari rata-rata 150 sampai 170 orang yang datang ke puskesmas. Angka itu terbilang tinggi karena puskesmas tersebut memang terletak di pusat kota dan penduduknya sangat padat.

Secara keseluruhan, Yuddy cukup puas dengan pelayanan di Puskesmas Ketabang. Dalam kunjungannya itu, menteri kelahiran Bandung ini juga sempat mencoba aplikasi e-Health. Aplikasi tersebut memudahkan proses antre karena keluhan pasien langsung teridentifikasi sejak yang bersangkutan menginput data dalam e-Health.

"Semua sudah bagus. Saya berharap ini dipertahankan," ujar Yuddy.
Sementara, Kadinkes Surabaya Febria Rachmanita mengaku tidak mendapat kabar sebelumnya bahwa Menpan RB akan mengunjungi Puskesmas Ketabang. Bahkan, walikota sedang menghadiri agenda di luar kota sehingga tidak dapat mendampingi Menpan RB. "Saya kebetulan tadi rapat di Dinas Komunikasi dan Informatika, terus dapat kabar Pak Menteri sidak. Makanya, saya langsung ke sini," katanya.

Menurut Febria, pelayanan di Puskesmas Ketabang mendapat apresiasi positif dari Menpan RB. Tak hanya Puskesmas Ketabang, puskesmas-puskesmas lain di Surabaya punya keunggulan masing-masing. Kebetulan, di Puskesmas Ketabang ini yang menjadi andalan adalah poli spesialis gigi anak.(Topan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni