SURABAYA(Media Bidik) – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya berencana membangun sebanyak 25 lapangan futsal baru. Jumlah tersebut terbilang cukup banyak lantaran penggemar olahraga futsal mengalami peningkatan signifikan.
Sasaran pembangunan lapangan futsal baru pada 2015 akan menyasar wilayah eks-lokalisasi. Satu lapangan futsal di Putat Jaya diajukan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) pada akhir tahun. Sedangkan dua lapangan futsal di daerah Dupak Bangunsari sudah pada tahap lelang. Fokus pembangunan sarana olahraga di eks-lokalisasi merupakan bagian dari upaya revitalisasi dan alih fungsi. "Harapannya, dengan sarana dan fasilitas umum yang sudah dibenahi, kualitas manusia di kawasan tersebut menjadi lebih baik. Anak-anak menjadi punya tempat untuk menyalurkan hobinya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Prestasi Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso.
Di samping itu, satu lapangan futsal juga akan dibangun di bekas tempat pembuangan akhir (TPA) Keputih. Saat ini masih dalam proses lelang. Dispora tidak hanya fokus membangun, tapi juga melakukan pemeliharaan. Untuk menjaga lapangan tetap dalam kondisi baik, dispora melibatkan peran satuan kerja (satker) khusus. Satker ini diisi 10 personel yang tiap hari rutin berkeliling mengawasi sarana olahraga milik Pemkot ini. "Kalau ada yang kotor atau rusak, satker akan segera mengambil tindakan pembenahan," pungkas Edi.
Dari puluhan lapangan futsal milik Pemkot, lima lapangan di antaranya dilengkapi rumput sintetis. Kelima lapangan tersebut terletak di taman kunang-kunang, Jalan Teratai, Taman Mayangkara, Taman Ronggolawe dan Taman Jangkar. Semua lapangan tersebut bebas, bisa dimanfaatkan warga secara gratis. Menurut Edi, futsal termasuk olahraga yang praktis, tidak membutuhkan banyak biaya, sehingga cocok bagi semua kalangan. "Kebanyakan lapangan dibangun di taman-taman kota. Meski tidak sedikit pula yang lokasinya ada di tanah milik Pemkot di wilayah permukiman," terangnya.