Skip to main content

Dinilai Berhasil Budayakan K3, Walikota Surabaya Raih Penghargaan

SURABAYA(Media Bidik) - Aplaus dari kepala daerah dan pimpinan perusahaan se-Jawa Timur mengiringi langkah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diberikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/4/2015). Walikota Risma dinilai berhasil dalam membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja pada lingkup perusahaan-perusahaan di Kota Surabaya.

Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini menjadi satu dari 10 kepala daerah di Jawa Timur yang menerima penghargaan Pembina K3 . Sembilan kepala daerah lainnya yang juga menerima penghargaan serupa yakni Bupati Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Lamongan, Blitar, Sumenep, Tuban, Lumajang, serta Mojokerto.

"Sangat penting walikota dan bupati diberi penghargaan ini sebagai penyebar kultural sehingga perusahaan-perusahaan di wilayahnya bisa menerapkan K3. Saya ucapkan terima kasih atas kepeduliannya," tegas Gubernur Jatim Soekarwo dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kecelakaan nihil (zero accident) kepada perusahaan yang ada di Jawa Timur. Ada 405 perusahaan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menerima penghargaan ini. Jumlah tersebut naik sekitar 17 persen dari jumlah perusahaan yang menerima penghargaan serupa pada 2014 silam, yakni sebanyak 346 perusahaan.

Selain itu, gubernur juga memberikan penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) kepada perusahaan yang ada di Jawa Timur. Di tahun 2015 ini, ada 56 perusahaan yang tersebar di 15 kabupaten/kota  di Jawa Timur yang menerima penghargaan tersebut, atau naik dibanding tahun lalu sebanyak 38 perusahaan. Dari 56 perusahaan tersebut, sebanyak  21 perusahaan berasal dari Surabaya. Ini menandakan bahwa upaya Pemkot Surabaya untuk mengajak perusahaan di Kota Pahlawan menerapkan budaya K3, telah berhasil.

"Semua perusahaan punya potensi kecelakaan, tetapi itu bisa dikendalikan. Dan ternyata kepedulian perusahaan terhadap K3 semakin naik," sambung gubernur.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Edi Purwinarto menjelaskan bahwa pemnberian penghargaan ini bertujuan untuk lebih membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja di masing-masing perusahaan sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, nyaman dan juga produktif.(Topan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni