Skip to main content

Ribuan Bonek Turun Jalan, Kritik Walikota Surabaya

SURABAYA(Media Bidik)  - Aksi ribuan suporter fanatik klub Persebaya Surabaya 1927 pada Sabtu (18/4), Bonek-27 juga mengkritisi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Klaim sebagai 'Ibu' Arek-arek Suroboyo nampaknya dipertanyakan oleh para Bonek-27 di hari Sabtu siang lalu.

Selain berorasi meminta pembekuan PSSI, masa Bonek juga meminta Pemkot Surabaya maksimal memperjuangkan nasib persepak bolaan Kota Pahlawan.

"Walikota belum peduli dengan nasib Persebaya. Pedulinya sama Kembang," begitu teriakan lantang yang terdengar disampaikan dari atas mobil komando oleh salah seorang peserta aksi.

Sejatinya, untuk mengawal aksi yang berlangsung selama lima jam di kawasan Jalan Embong Malang Surabaya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sudah mendelegasikan para pimpinan SKPD.
Diantaranya, Yayuk Eko Agustin (Asisten I), Chandra Oratmangun (Kepala PMK), dan Irvan Widianto (Kasatpol PP). Ketiganya nampak di tengah-tengah aksi. Bahkan, penampilan Irvan Widianto sempat jadi rasan-rasan para Bonek.

Mantan Camat Rungkut ini, saat itu berada di jajaran Perwira Polrestabes Surabaya dan Garnisun III dan kerumunan awak media dengan mengenakan kaos abu-abu dengan perpadu celana pendek mirip kostum sepak bola.

"Bu Wali masih ada undangan pengukuhan Pak CT (Chaerul Tanjung) di Unair," terang salah seorang petugas Satpol PP Surabaya. Agar tidak merasa bersalah. Risma pun seusai agenda pengukuhan mendatangi kelompok Bonek. Itu setelah agenda aksi di Embong Malang selesai.

"Sing tertib, jangan kisruh lho ya," katanya singkat. Puluhan suporter bonek yang sebagian besar berasal dari luar kota ini nampak begitu senang dengan kedatangan Risma.

Bahkan, foto-foto tersebut diunggah melalui sosial media Twitter oleh akun milik Kabag Humas Pemkot Surabaya, M.Fikser. Empat foto ini berjudul : Bu Risma hadir diantara ribuan bonek. Untuk menenangkan dan memberi arahan.

Sementara, ratusan Bonek-27 warga Surabaya sendiri masih berkoordinasi dilokasi sekitar Jalan Tunjungan untuk evaluasi dari perjuangan yang telah dilakukan. Itu didampingi Andi Peci dan Bonita (Bonek Wanita) Siti Nasihah.(Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...