Skip to main content

Manage Ego Sektoral,Kedepankan Pembangunan Sistem Transportasi,

SURABAYA(Media Bidik) - Penataan konektivitas transportasi membutuhkan pengertian dan pemahaman bersama antar stake holder. Tidak bisa hanya mengedepankan satu pihak, tetapi harus dipikirkan bersama. Karenanya, penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam penataan transportasi untuk menahan egonya.

Penegasan tersebut disampaikan Walikota Tri Rismaharini ketika memberikan sambutan di acara 29-th ASEAN Transport Facilitation Working Group (TFWG) and 5-th Expert Group Meeting on Cross Border Transport of Passengers (CBTP) di Hotel Pullman, Surabaya, Rabu (22/4).

Agenda yang khusus membahas road map transportasi di ASEAN tersebut dihadiri delegasi dari negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja dan Myanmar. Ada juga delegasi dari Jepang.

Dikatakan walikota, meski tidak ada kaitannya langsung dengan Surabaya dalam artian Surabaya hanya menjadi "tuan rumah", tetapi agenda tahunan tersebut memberikan banyak pelajaran kepada Pemerintah Kota Surabaya yang tahun ini berencana memulai pembangunan transportasi massal jenis trem. "Dengan adanya agenda ini, kami bisa belajar dari negara-negara ASEAN dalam upaya memecahkan masalah sistem tranportasi antar negara," ujarnya.

Poin penting yang bisa diambil dari agenda ini adalah pentingnya koordinasi dan komunikasi dalam penataan sistem tranportasi. Walikota mencontohkan, untuk pembangunan trem di Kota Pahlawan, Pemkot Surabaya harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Termasuk juga kementerian (departemen) perhubungan, keuangan dan juga Bappenas.

"Bayangkan, kita ngomong antar departemen saja susah, ini ngomongnya transportasi antar negara, tentunya lebih sulit lagi. Tetapi memang transportasi dibutuhkan.  Dan untuk membangun sistem transportasi yang baik, harus ada komunikasi yang baik antar semua stake holder. Kita memang harus bisa tekan ego masing-masing, dibutuhkan rasa legowo untuk memberi dan menerima karena masyarakat sudah menunggu. Sebab, kalau mau ekomoni tumbuh, harus disupport transportasi yang baik," tegas Risma.

Walikota pemegang gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang Manajemen pembangunan Kota dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini juga menekankan bahwa dalam penerapan sistem tranportasi, juga perlu diperhatikan bahwa setiap kota memiliki karakteristik yang berbeda dan juga jumlah penduduk yang berbeda.

"Sistem perencanaan wilayah kota juga harus disesuaikan. Misalnya di Surabaya, nggak bisa direncanakan hanya satu koridor, tetapi harus dipikirkan akses transportasi keseluruhan. Sebab, kalau sulit dapat akses, orang akan kembali ke angkutan pribadi. Konektivitas itu sangat perlu karena sangat menentukan cost yang kita bayar," jelasnya.

Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Santoso Edy Wibowo dalam sambutannya menegaskan, agenda tahunan ini digelar untuk memfasilitasi isu transportasi yang berkembang di negara-negara ASEAN. Tahun sebelumnya, agenda serupa digelar di Medan.

Dikatakan Santoso, strategi transportasi sebagai penghubung negara-negara ASEAN menjadi pekerjaan rumah (PR) yang perlu segera diwujudkan jelang diberlakukannya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Karena siap atau tidak siap, kita harus jadi komunitas. Kita masih punya PR dan kita semua butuh kerja keras untuk mencapai tujuan itu. Saya yakin, partisipasi aktif Anda akan membuahkan hasil untuk mendukung transportasi di region kita," terang Santoso yang kemudian memukul gong tanda dimulainya agenda tersebut.(Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...