Skip to main content

Keluarga Korban Pesawat Air Asia Tolak Pemindahan Tempat Crisis Center ke Hotel JW Marriot

SURABAYA (Media Bidik) - Belum adanya tanda keberadaan pesawat Air Asia yang dikabarkan lost contact minggu kemaren, mulai memicu resah keluarga penumpang yang sudah menginap di seputar bandara sejak kemarin untuk bisa mendapatkan informasi terbaru menyangkut nasib keluarganya.

Keinginan pihak manajemen bandara Juanda untuk memindahkan crisis center ke tengah Kota Surabaya tepatnya di Hotel Mariot jl Embong Malang dengan dalih memberikan pelayanan lebih ternyata ditolak oleh keluarga penumpang karena yang dibutuhkan hanya informasi terkini soal kelurganya yang menjadi penumpang pesawat Air Asia yang dikabarkan lost contact.


Hal tersebut diungkapkan General Manager Angkasa Pura I Juanda Surabaya Trikora Harjo dalam presscomnya mengatakan jika sampai hari kedua, tim SAR yang telah mengerahkan sejumlah kapal dan pesawat dari unsur TNI belum menemukan tanda tanda apapun terkait pesawat Air Asia.

Demikian juga dengan tim SAR dari negara Malaysia, Singapore, Philipina dan Australia, jugak dikatakan belum menemukan hasil. Dan karena waktunya sudah menjelang malam, maka misi pencarian kembali dihentikan dan akan dilanjutkan besok saat matahari terbit hingga terbenam.

Terkait keluarga penumpang yang berada di crisis centre sejak kemarin pagi, Trikora mengatakan jika pihaknya telah diminta oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan yang lebih.

Tidak hanya itu, beberapa keluarga penumpang juga meminta agar pihak manajemen bandara Juanda bisa memberikan fasilitas televisi dan kesidaanya untuk menerima telepon secara langsung, yang spontan dikabulkan dan akan diberikan permintaan itu malam ini juga.

Terpisah, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya juga kembali hadir di crisis center bandara Juanda untuk membantu keluarga warga kota Surabaya, turut menyampaikan pendapatnya terkait rencana pemindahan crisis center.

Menurutnya, keluarga penumpang hanya membutuhkan informasi soal nasib keluarganya, bukan soal kenyamanan dirinya. Sementara untuk memberikan penjelasan soal misi pencarian pesawat yang hilang, tentu banyak menyangkut hak hal yang teknis, sehingga keberadaan manajemen bandara dan basarnas harus tetap siap menerima pertanyaan dari para keluarga penumpang dengan menjaga jarak yang dekat, yakni di bandara juanda.

"Keluarga penumpang itu hanya butuh informasi yang cepat soal nasib penumpang yang ada didalam pesawat yang kini telah dikabarkan lost contact, bukan bagaimana tidur dan bagaimana makannya, karena saya yakin jika mereka semua itu tidak bisa menikmati fasilitas apapun yang diberikan oleh bandara dan air asia dalam kondisi seperti ini," ucap Risma. (pan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...