Skip to main content

OJK Luncurkan Program EKI, BJTM Dukung Berikan Fasilitas Tenda dan Agen Jatim Kepada UMKM

BOJONEGORO|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendukung program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan inklusi keuangan, khususnya di wilayah pedesaan. Bentuk dukungan yang diberikan oleh BJTM yaitu, dengan memberikan fasilitas tenda Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Agen Jatim, saat kegiatan Kick Off EKI di Kabupaten Bojonegoro.

Bertempat di Desa Dolokgede, pada Sabtu (3/8/2024), penyerahan fasilitas dilakukan secara simbolis oleh Direktur Mikro, Ritel & Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono kepada UD Asbi Berkah.

Turut hadir pada acara tersebut, Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Deputi Komisioner Hubungan Internasional, APU-PPT dan Daerah merangkap Plt Kepala Kantor OJK Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, Pj Bupati Kabupaten Bojonegoro Adriyanto, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur M Noor Nugroho, serta pimpinan perwakilan Lembaga Jasa Keuangan.

Arief memaparkan, Bank Jatim berkomitmen untuk terus memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa. Selain memberikan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh para pengusaha UMKM, BJTM juga rutin melakukan pendampingan pemasaran hingga mendorong mereka untuk melek digital. "Kami gencar memberikan akses pembiayaan, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), agar UMKM di desa-desa ini bisa naik kelas, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," tegasnya.

Arief juga mengatakan, bahwa BJTM akan mendukung program EKI yang telah diluncurkan OJK. Sebab, dengan adanya EKI yang melibatkan berbagai kalangan dapat menghindarkan warga desa dari akses keuangan yang ilegal. "Inklusi dan literasi keuangan sangatlah diperlukan sebagai mesin perekonomian masyarakat desa. Agen Jatim milik Bank Jatim ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan inklusi keuangan," paparnya.

Sebab dengan menjadi Agen Jatim, potensi layanan transaksi keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa-desa dapat dilakukan tanpa harus datang ke kantor Bank Jatim. Masyarakat yang ingin melakukan transfer dana, tarik tunai, pembelian dan pembayaran tagihan, ataupun melakukan transaksi perbankan lainnya, hanya perlu datang atau berkomunikasi dengan Agen Jatim terdekat. 

Keuntungan menjadi Agen Jatim pun cukup banyak. Yaitu, bisa mendapat penghasilan tambahan untuk setiap transaksi, tak ada batasan deposit, serta tak ada batasan waktu dan ruang dalam bertransaksi, karena semua dapat dilakukan melalui handphone. "Sangat mudah, praktis, dan dapat diakses setiap saat," ucap Arief.

Sementara itu, Mahendra juga menjelaskan, kunci pertumbuhan ekonomi nasional adalah kekuatan potensi domestik yaitu, dari pertumbuhan ekonomi daerah. "Sedangkan, untuk wilayah desa sendiri, disambut dengan program EKI, sehingga partisipasi dan manfaatnya dirasakan secara lebih menyeluruh. Untuk itu, kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)," jelas Mahendra.

Dalam kesempatan tersebut, Pratikno sangat mengapresiasi inisiasi OJK atas upaya membuat mesin pertumbuhan ekonomi yang menggerakan ekonomi masyarakat di Desa Dolokgede. "Desa kami ini cukup kaya. Di sini dulu ada beberapa lahan tembakau yang memproduksi cerutu ekspor sehingga cukup makmur di sini, tapi kemudian mengalami degradasi. Jadi, kami memang perlu membuat mesin-mesin baru untuk menumbuhkan potensi di sini," terangnya.

Adapun capaian program EKI dari sisi inklusi keuangan sangat banyak. Antara lain, pembukaan rekening tabungan (reguler, pelajar, emas) lebih dari 8.000 rekening, penyaluran kredit/pembiayaan kepada lebih dari 1.500 debitur, penambahan titik akses keuangan melalui agen Laku Pandai dan fasilitasi sistem pembayaran QRIS, dan ada juga 500 kegiatan edukasi keuangan pendampingan kepada masyarakat desa. (rinto)

Caption: Peluncuran Program EKI inisiasi OJK, di Desa Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng