Skip to main content

Tak Merata, Wilayah Pinggiran Surabaya Banyak Tak Tersentuh Pembangunan


Mediabidik.com
- Menjelang pelaksanaan Pilwali Surabaya pada 9 Desember 2020 mendatang, banyak kalangan melakukan evaluasi kebijakan dan konsep pemerintahan yang selama ini berjalan. Dua paslon cawali-cawawali baik nomor urut 01 Eri Cahyadi-Armuji maupuam paslon nomor urut 02 Machfud Arifin-Mujiaman diharapkan mampu memperbaiki kondisi Surabaya yang belum banyak tersentuh pembangunan.

Sekedar diketahui, selama ini Pemkot Surabaya banyak melakukan perbaikan sarana dan prasarana terpusat di tengah kota, sementara di wilayah pinggiran. Banyak yang tak tergarap, bahkan diabaikan. Hal ini terungkap dari hasil jaring aspirasi (reses) anggota DPRD Surabaya sepekan kemarin.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni menjabarkan, dari hasil reses yang dilakukan pihaknya mendapati kurang perhatianya Pemkot Surabaya terhadap daerah-daerah pinggiran. kebijakan pembangunan selama ini, kata dia, tidak merata dan tidak menyentuh masyarakat semua lapisan. Dia menduga, pembangunan di tengah kota banyak dimanfaatkan untuk ambisi pencitraan semata. Sebab faktanya, lanjut Toni, wilayah-wilayah pinggiran terbengkalai.

"Jadi selama ini pembangunan di Surabaya ternyata tidak merata pemkot lebih berkonsentrasi atau bahkan mengutamakan pembangunan di wilayah tengah dan pusat-pusat keramaian. Sementara wilayah perkampungan dan pinggiran justru tak tertangani. Ini keluhan masyarakat," ungkap Arif Fathoni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Surabaya tersebut, Selasa (27/10/20).

Menurut Toni, banyak masyarakat mengeluhkan mengenai minimnya perhatian pemkot terhadap sarana dan prasarana di wilayah pinggiran. Padahal, kata dia, apabila melihat kekuatan anggaran yang dimiliki pemkot bukan sesuatu yang mustahil untuk membangun di setiap pelosok Surabaya.

Toni pun menyoroti kinerja Badan Perecanaan Pembangunan Kota (Bappeko) yang dinilainya tidak mampu melakukan perencanaan pembangunan secara merata.

"Agaknya Bappeko selama ini sebagai thinker (pemikir) wali kota tidak mampu merencanakan pembangunan yang baik dan merata di seluruh wilayah," ujar wakil rakyat Dapil 3 ini.

Dia mencontohkan, sejumlah keluhan di dapilnya seperti keluhan warga kelurahan Gunung Anyar RW 02 yang meminta box culvert dan pengerukan sungai tapi tidak pernah diindahkan.

"Sehingga tiap hujan terjadi genangan air kalau tidak mau disebut banjir," ujarnya.

Ada juga keluhan warga RT 09 Rungkut Alang alang juga mengeluh saluran sungai tidak pernah dikeruk sehingga air terus meluber.

"Jadi yang diperindah box colvert hanya tengah kota, pinggiran tidak tersentuh pembangunan, inilah yang saya maksud yang indah tengah kota yang tersembunyi tidak tersentuh pembangunan pinggiran kota, banyak yang disembunyikan," tegas pria yang pernah berprofesi sebagai pengacara ini.

Ketidakmerataan pembangunan juga dikeluhkan sejumlah ketua RT di wilayah Simolawang dan Simokerto yang pada Senin (26/10) kemarin, mendatangi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) di DPRD Surabaya.

Beberapa Ketua RT yang hadir menyampaikan keluhan dan masukan kepada Wakil Ketua FPKS, Fatkur Rohman ST. MT. Mereka menyebut, di kampung mereka selama ini kurang tersentuh program-program dari Pemerintah Kota Surabaya.

"Paving di daerah kami masih banyak yang rusak pak, sepertinya program pemerintah kok tidak merata ya dan  hampir tidak ada yang turun menjelaskan program-program pemerintah seperti apa," papar salah satu Ketua RT di Kelurahan Simolawang.

Menanggapi keluhan tersebut, Fatkur mengakui betapa sebenarnya masih banyak sisi Surabaya yang bisa ditingkatkan dan dikembangkan.

"Jika dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain di Indonesia, Surabaya is the best, tapi kita sabagai warga Surabaya, kita hidup di kota ini, sehari-hari kita semua mengetahui, merasakan, sebagaimana yang bapak sampaikan, secara jujur dan sadar, berdasarkan fakta yang ada, betapa ternyata masih banyak celah dan kekurangan dari kota kita ini," tutur Fatkur.

Senada dengan Toni, Fatkur mengatakan, banyak pihak memberi penilaian negatif bahwa meski pembangunan banyak di lakukan Pemkot, namun terpusat di tengah kota.

''Pembangunan untuk wilayah terendah kampung seperti RT/ RW belumlah merata tersentuh,'' katanya.

Menurutnya, hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan menerapkan Konsep Musrenbang berbasis kebutuhan RT/RW secara adil dan merata. (pan)

Comments

  1. assalamualaikum wr, wb, saya IBU PUSPITA WATI saya Mengucapkan banyak2
    Terima kasih kepada: AKI SOLEH
    atas nomor togelnya yang kemarin AKI berikan "4D"
    alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI
    dan berkat bantuan AKI SOLEH saya bisa melunasi semua hutan2 saya yang ada di BANK BRI dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah,
    sekarang saya sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya sehari2
    Itu semua berkat bantuan AKI SOLEH sekali lagi makasih banyak ya, AKI
    yang ingin merubah nasib
    seperti saya.!!
    SILAHKAN GABUNG SAMA AKI SOLEH Di No:082~313~336~747

    Sebelum Gabung Sama AKI Baca Duluh Kata2 Yang Dibawah Ini
    Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini.!!
    1: Di kejar2 tagihan hutang
    2: Selaluh kalah dalam bermain togel
    3: Barang berharga sudah
    terjual buat judi togel
    4: Sudah kemana2 tapi tidak
    menghasilkan, solusi yang tepat.!!
    5: Sudah banyak dukun ditempati minta angka ritual belum dapat juga,
    satu jalan menyelesaikan masalah anda.!!
    Dijamin anda akan berhasil
    silahkan buktikan sendiri
    Atau Chat/Tlpn di WhatsApp Aki: 082~313~336~747

    Angka:Ritual Togel: Singapura

    Angka:Ritual Togel: Hongkong

    Angka:Ritual Togel: Toto Malaysia

    Angka:Ritual Togel: Laos

    Angka:Ritual Togel: Macau

    Angka:Ritual Togel: Sidney

    Angka:Ritual Togel: Brunei

    Angka:Ritual Togel: Thailand

    " >>>>>>>>> KLIK DISINI <<<<<<<<< "

    ReplyDelete
  2. Selamat siang untuk semuanya, nama saya Steven Nesty Binti, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya yang sebenarnya di sini di platform ini agar semua pencari pinjaman berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet

    Setelah beberapa lama mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan terus ditolak, saya memutuskan untuk mengajukan pinjaman online tetapi saya ditipu dan kehilangan Rp10,7 juta, untuk seorang pria di Afrika.

    Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, maka saya berdiskusi dengan teman saya Bu Tieka Melawati (tiemelaw@gmail.com) yang kemudian memperkenalkan saya dengan Bu Deborah, Manajer Kantor Pinjaman AVANT, sehingga teman saya meminta saya untuk memproses pinjaman saya dengan Nyonya Deborah. Jadi saya menghubungi Bu Deborah melalui email: (avantloanson@gmail.com) dan juga di WhatsApp: +6281334785906

    Saya mengajukan pinjaman Rp 380 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa tekanan dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pengalihan pinjaman tersebut, Saya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari satu setengah jam, uang pinjaman saya dimasukkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu bercanda sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa rekening saya sudah dikreditkan Rp380 juta. Saya sangat senang akhirnya Tuhan menjawab doa-doa saya dan Dia telah memberikan keinginan hati saya.

    Semoga Tuhan memberkati Bu Deborah untuk memberikan kehidupan yang adil bagi saya, maka saya menyarankan siapa saja yang berminat untuk mendapatkan pinjaman dapat menghubungi Bu Deborah melalui email: (avantloanson@gmail.com) atau via WhatsApp: +6281334785906 untuk pinjaman Anda

    Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa kepada Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: (nestybintisteven@gmail.com) Salam

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni