Skip to main content

dengan Sky Lift Jangkau Gedung Bertingkat

SURABAYA(Media Bidik) - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan kebanggaannya terhadap mobil Sky Lift yang dimiliki Dinas Kebakaran Kota Surabaya. Menurut walikota, dengan 'wajah' kota yang disesaki banyak gedung bertingkat, Surabaya memang harus memiliki armada pemadam kebakaran canggih seperti Sky Lift. 

Dan, bertepatan dengan upacara peringatan Hari Pemadam Kebakaran Nasional, Selasa (3/3), mobil Sky Lift dipamerkan di halaman Taman Surya. Tidak hanya dipajang, mobil gagah yang dilengkapi tangga setinggi 55 meter itu juga menunjukkan kemampuannya dalam menangani kebakaran di gedung-gedung bertingkat. 

Seusai upacara, personel Dinas Kebakaran Kota Surabaya, termasuk Srikandi Baruna, melakukan simulasi pemadaman kebakaran yang terjadi di lantai III gedung Balai Kota Surabaya sebelah Barat. Dengan menaiki tangga mobil Sky Lift, personel Srikandi Baruna, Ayu Sulistyowati, dengan cepat dan cekatan menjangkau lantai III Balai Kota lalu mengevakuasi korban yang terjebak. Kelebihan lain dari mobil Sky Lift adalah bisa bermanuver. Korban tidak hanya bisa dievakuasi ke daratan melalui metode vertical rescue. Tetapi juga bisa diamankan di gedung lain yang posisinya aman.

Menurut walikota, mobil Sky Lift tersebut menjadi jawaban atas masalah yang sebelumnya dihadapi para personel Dinas Kebakaran Kota Surabaya ketika melakukan pemadaman di gedung tinggi. "Kita memang harus memiliki ini (mobil Sky Lift). Karena mobil ini save dan juga bisa bermanuver. Mobil ini penting untuk mengantisipasi kebakaran yang terjadi di bangunan tinggi ataupun gedung bertingkat," tegas Walikota Tri Rismaharini. 

Seusai simulasi, walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mencoba menaiki tangga mobil sky lift bersama Ketua DPRD Surabaya. Walikota terlihat rileks ketika tangga mobil tersebut diangkat ke angkasa. 

Sementara Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan, keberadaan mobil sky lift tersebut memang sangat membantu kinerja dari personelnya. "Kinerja kami sangat terbantu, terutama ketika mengevakuasi kebakaran di gedung-gedung bertingkat," jelas Chandra.

Bertepatan dengan momen perayaan Hari Pemadam Kebakaran Nasional ke-69 tahun, Chandra berharap Dinas Kebakaran Kota Surabaya bisa lebih bermanfaat bagi warga Kota Pahlawan. Apalagi, Dinas Kebakaran Kota Surabaya kini memiliki peralatan yang up to date untuk mengatasi ancaman kebakaran di wilayah perkotaan."Saya juga berharap angka kebakaran di Surabaya akan turun," ujarnya.

Untuk menekan potensi terjadinya kebakaran, Chandra menegaskan, personel Dinas Kebakaran Kota Surabaya terus  melakukan sosialisasi kepada warga di kawasan pemukiman di perkampungan tentang  pentingnya upaya mencegah terjadinya kebakaran. "Personel kami juga terus melakukan simulasi latihan pemadaman api  untuk semakin mengasah skill dan ketangkasan mereka," sambung Chandra.

Selain penanganan di gedung bertingkat, Dinas Kebakaran Kota Surabaya juga melakukan simulasi pemadaman kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman warga di mana mobil tangki air 5000 liter milik Dinas Kebakaran tidak bisa mendekat ke titik api. Asap pekat mengepul yang bersumber dari "rumah buatan" yang diletakkan di tengah-tengah halaman Taman Surya.

"Kalau kebakaran di kampung dan petugas sulit masuk, kita gunakan sistem riley dengan memasang pompa portable ke mobil pompa. Kita juga pakai sistem spray dengan mengurung api hingga padam seperti yang dilakukan Srikandi Baruna tadi," sambung pejabat berdarah Ambon ini.(Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...