Skip to main content

Ada Tiga Faktor Efektifitas Untuk Penerapan Jam Malam di Surabaya

SURABAYAIMediabidik.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara resmi memberlakukan jam malam bagi anak di bawah usia 18 tahun, mulai pukul 22.00 hingga 04.00 WIB.

Kebijakan ini merupakan upaya serius Pemkot Surabaya, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya, untuk meningkatkan perlindungan anak.

Kepala DP3APPKB Surabaya, Ida Widyawati menjelaskan bahwa kebijakan jam malam ini didasari oleh Surat Edaran (SE) Walikota Nomor 400.2.4/12681/436.7.8/2025 tentang Pembatasan Jam Malam bagi Anak di Kota Surabaya. 

Terkait hal ini, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS, Cahyo Siswo Utomo, ST mengatakan, efektivitas suatu kebijakan pada awalnya itu secara umum penilaian pertamanya adalah dari sosialisasi, sampai di mana sosialisasi terkait dengan kebijakan tersebut, apakah sudah cukup, apakah dirasa kurang, nah itu dulu.

"Sehingga ketika kebijakan itu efektif, ini poin pertama yang kemudian harus dipastikan dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini. Ketika sosialisasinya belum masif, bisa jadi nanti tidak efektif menekan angka kriminalitas meski diterapkan jam malam anak,"ujar Cahyo Siswo Utomo di Surabaya, Selasa (24/06/2025).

Ia menjelaskan, tujuan dari program jam malam anak ini adalah untuk mengurangi potensi kenakalan dari anak-anak. Maka program-program, kegiatan yang terkait dengan ini harus dikolaborasikan.

"Ada tiga faktor agar penerapan jam malam anak ini efektif tekan angka kenakalan remaja, pertama, sosialisasi, kolaborasi, serta monitoring dan evaluasi atau Monev,"terang politisi muda PKS Kota Surabay ini.

Cahyo Siswo Utomo yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini menerangkan, pemerintah kota sejauh mana melakukan sosialisasi penerapan jam malam anak. Kedua, bagaimana penerapan jam malam anak ini bisa berkolaborasi dengan program-program lainnya seperti, anak remaja digiatkan aktif di Taman Bacaan Masyarakat (TBM).

Ketiga, terang Cahyo, adalah monitoring dan evaluasi program ini. Monitoringnya mulai dari jajaran pemerintah kota Surabaya, sudah paham semua apa tidak.

"Terutama yang terkait, misalnya lurah, kemudian warga terkait, misalnya LPMK, RT, RW itu sudah paham enggak? Tapi ini kan poin pertama tadi, sosialisasinya sudah sampai di mana? Karena itu juga bagian dari ukuran efektifitas keberhasilan suatu program,"terangnya.

Nah, ketika monitoring dan evaluasi ini sudah dijalankan dengan baik, jelas Cahyo, insya Allah program ini baru bisa kemudian dikatakan efektif.

Kalaupun nanti dalam hasil akhirnya evaluasinya ternyata tidak efektif, juga harus ada perbaikan di kebijakan yang terkait ini. Tidak bisa kemudian wali kota atau pemerintah kota punya aturan kemudian nggak ada dukungan dari warganya, ya malah nggak efektif kan.

"Yang pasti pemerintah mengeluarkan kebijakan itu tentunya sudah didasari dengan data, informasi, dan pengetahuan. Seperti SE Walikota itu tentu sudah didasari tiga faktor tadi,"  pungkasnya. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...