Skip to main content

Patriots Grup Sumbang Sepeda Motor untuk Wasit Liga 3

SURABAYAIMediabidik.Com - Pimpinan Patriots Grup, Raja Siahaan memberikan bantuan untuk Gunawan, wasit yang kehilangan sepeda motor saat akan memimpin kompetisi Liga 3 di Mojosari, Mojokerto beberapa waktu lalu.

Raja Siahaan yang juga Presiden PS Mojokerto Putra mengaku ikut prihatin atas peristiwa yang menimpa salah satu wasit tersebut.

Menurutnya, sepeda motor menjadi transportasi utama Gunawan ketika hendak menjalankan tugas sebagai wasit di wilayah Jatim. Sehingga, ujarnya, kehilangan motor menjadi kendala bagi Gunawan dalam beraktifitas.

"Untuk itu kami berusaha meringankan beban dan berharap yang bersangkutan tetap semangat menjalani profesinya," ujar pria yang mendapat penghargaan sebagai Tokoh Muda Prnggerak Olah Raga dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim tersebut.

Menurut Raja, peristiwa kehilangan sudah berlangsung sebulan lebih. Pihaknya baru bisa memberi bantuan sekarang lantaran tidak ingin menggangu konsentrasi wasit memimpin pertandingan.

"Gelaran Liga 3 sudah selesai dan PSMP tidak lolos. Itulah kenapa kita kasihkan sekarang takutnya nanti dikira sogokan, apalagi saya Presiden PSMP yang ikut berlaga dan jadi tuan rumah," ujar dia.

Dia berharap, kedepan, Asosiasi Provinsi (Asprov) sebagai penyelenggara Liga 3 lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan baik dari segi penginapan maupuan transportasi saat melakukan tugas. 

"Ini hilangnya di hotel tempat menginap, jadi kami berharap lebih diperhatikan lagi. Sebab kenyamanan dan kemanan erat kaitanya dengan sikap profesional wasit sehingga memberi kontribusi bagi perbaikan sepak bola Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan, Patriots Grup yang membawahi sejumlah bisnis selalu siap berkontribusi dalam memajukan sepak bola Indonesia. Sumbangan untuk wasit ini, kata dia, menjadi salah satu wujud kepedulian pihaknya.

Sementara Gunawan saat dikonfirmasi mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan Patriots Grup dan Manajemen PSMP.

Menurutnya, mobolitas dirinya saat bertugas bisa normal kembali setelah sebelumnya sempat tersendat lantaran kehilangan motor.

"Terima kasih sekali atas bantuan Patriots Grup dan Manajemen PSMP, ini membantu sekali bagi mobilitas saya," katanya.

Dia menambahkan, kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi semuanya terutama Asprov dan perangkat pertandingan saat menjalani tugas.

"Sekali lagi salut atas kepedulian Patriots Grup dan Manajemen PSMP, ini menunjukkan PSMP sebagai tuan rumah yang baik," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, nasib apes menimpa Gunawan, wasit Kompetisi Sepakbola Liga 3. Dia kehilangan motor di tempatnya menginap di Mojokerto saat gelaran Liga 3 akan dimulai pada Selasa (5/12/2023)  di Gelora Gajah Mada, Mojosari dengan peserta Asyabab Bangil, Pamekasan FC, Simo Putra, Persenga Nganjuk, dan PS Mojokerto Putra sebagai tuan rumah.(red)

Teks foto : Pimpinan Patriots Grup yang juga Presiden PSMP, Raja Siahaan menyerahkan bantuan satu unit sepeda motor kepada Gunawan.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni