Skip to main content

Hasil Hearing Komisi C : PLN Siap Pindahkan 6 Tiang Listrik di Jalan Kalilom Lor Indah

SURABAYAIMediabidik.Com– Komisi C DPRD Surabaya bidang pembangunan berhasil memediasi antara warga Jl. Seruni Kalilom Lor Indah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran dengan Instansi PLN terkait keberadaan 6 tiang listrik yang berdiri di tengah jalan sejak tahun 2012.

Baktiono Ketua Komisi C DPRD Surabaya, mengatakan bahwa dalam rapat dengar pendapat terakhir dengan berbagai pihak, telah muncul kesanggupan pihak PLN untuk mencabut tiang listrik maut tersebut pada awal bulan mendatang.

"Kala itu saya sempat datang ke lokasi untuk memastikan kondisi yang sebenarnya, ternyata benar bahwa 6 tiang listrik yang dipersoalkan dan diadukan warga tersebut posisinya di tengah jalan dan membahayakan pengguna jalan. Maka kami hearingkan,"ucap Baktiono saat di wawancarai awak media. Senin (15/01/2024)

Baktiono menceritakan, bahwa asal usul posisi tiang tersebut adalah efek dari pelebaran jalan, karena sebelumnya memang di pinggir. Namun seiring dengan pelaksanaan pelebaran jalan, kini kondisinya berada di tengah jalan.

Menurut politisi senior Surabaya asal PDI Perjuangan ini, seharusnya warga tidak sampai mengadu jika proses dan tahapan pelaksanaan proyek pelebaran jalan terjalin koordinasi dengan jajaran samping terkait.

"Itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, harusnya ada koordinasi antar instansi sebelumnya sehingga tidak ada tiang listrik yang membahayakan warga pengguna jalan tersebut," ceritanya.

Oleh karena itu, Baktiono merasa lega karena hasil beberapa kali pertemuan (hearing) akhirnya membuahkan hasil sesuai harapan, yakni 6 tiang listrik dicabut oleh pemiliknya yakni PLN.

Namun Baktiono juga berpesan agar memberikan bukti (data, foto atau video) jika ternyata proses pencabutan tiang tersebut biayanya dibebankan warga. "Kami akan siap menindaklanjuti laporannya, kita lihat saja nanti pelaksanaannya seperti apa,"tandasnya.

Sementara Yoyok Ketua RW 10 kelurahan kali Kedinding mengatakan, jika pihaknya dan seluruh warga bisa bernafas lega, pasalnya, tiang listrik yang berada ditengah jalan dan membahayakan pengguna jalan akan segera dipindah.

"Alhamdulillah, dalam Minggu ini, 6 tiang listrik yang berada ditengah jalan akan dipindahkan, dan kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Surabaya, PLN dan DPRD Surabaya yang sudah membantu warga terkait tiang listrik yang membahayakan "ujar Yoyok usai hearing

Lebih lanjut dikatakannya, pemindahan tiang listrik tersebut tidak ada biaya sama sekali dan gratis, dan pihaknya juga ingin secepatnya tiang listrik tersebut dipindah agar tidak ada korban jiwa akibat menabrak tiang listrik.

"Kami meminta kepada PLN untuk segera memindahkan tiang listrik tersebut, agar tidak ada korban jiwa, selama masih ada tiang listrik yang berada di tengah, banyak terjadi kecelakaan, mengingat posisi tiang listrik tersebut berada ditengah" ungkap Yoyok.

Yoyok berharap, dalam waktu dekat ini, PLN bisa segera memindahkan tiang listrik yang mengganggu aktivitas warga dan tidak akan ada lagi kecelakaan gara – gara tiang listrik. (Red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni