Skip to main content

Minimnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemilu 2024, Jadi Sorotan Dewan

SURABAYAIMediabidik.Com - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, menyoroti minimnya pengetahuan masyarakat tentang Pemilu 2024.

Legislator fraksi PDIP Surabaya tersebut mengatakan, kondisi itu diketahui saat dirinya menyapa warga di salah satu kampung Kendangsari.

"Bapak-bapak, ibu-ibu, surat suara untuk DPRD Surabaya warna apa?," tanya Anas.

Pertanyaan itu tidak langsung dijawab oleh sedikitnya 200 warga yang hadir. Begitu juga ketika Anas Karno menanyakan warna surat suara, untuk DPRD Provinsi, DPR RI dan pasangan presiden serta wakil presiden

"Pemilu dilaksanakan kapan?," tanya Anas lagi. Warga yang hadir kebingungan menjawab.

Anas Karno mengatakan kondisi serupa juga ditemui di beberapa lokasi yang dikunjunginya. Padahal pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 sudah kian dekat. 

"Saya minta supaya penyelenggara Pemilu lebih masif lagi mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu 2024," ujarnya.

Anas menambahkan, seluruh resource yang dimiliki penyelenggara Pemilu, sebaiknya lebih dimaksimalkan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selagi ada waktu, meski tidak lagi panjang.

"Termasuk memanfaatkan segala bentuk cara sosialisasi. Seperti sosialisasi langsung dengan tatap muka, kemudian melalui berbagai jenis media, berikut media sosial," terangnya.

Anas Karno menilai, kampanye Pemilu oleh partai politik berikut para calegnya, sebenarnya juga menjadi bagian dari sosialisasi Pemilu.

"Karenanya ketika pihak penyelenggara Pemilu masif melakukan penertiban APK (Alat Peraga Kampanye). Seharusnya juga dibarengi dengan masifnya sosialisasi kepemiluan ke masyarakat," jelasnya.

KPU mencatat, tingkat partisipasi masyarakat Surabaya di Pemilu 2019 sebesar 70%. Sedangkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Surabaya tahun 2020 sekitar 52%.

"Kita mendorong supaya jumlah pertispasi masyarakat di Pemilu 2024, lebih baik dibandingkan Pemilu tahun 2019 dan Pilkada 2020," ujar Anas Karno.

Anas Karno kembali mengatakan, demokrasi sudah menjadi kesepakatan para founding father untuk menjalankan tata bernegara.

"Pemilu merupakan cara memilih pemimpin dan wakil rakyat, dalam sistem demokrasi. Karenanya partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan, untuk turut serta dalam proses demokrasi tersebut," terangnya.

Anas mengajak masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS pada 14 Februari 2024, kemudian gunakan hak pilih. "Jangan golput," pungkasnya.(red) 



,

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...