Skip to main content

Operasi Yustisi Satpol PP Temukan Mantan PSK Dolly



SURABAYA(Media Bidik) - Operasi Yustisi rutin yang digelar Satpol PP Kota  Surabaya  bersama anggota gabungan yang berasal dari Kepolisian Polrestabes Surabaya dan anggota TNI Gartap III beserta Muspika Kecamatan Sawahan di kawasan Eks Lokalisasi Jarak berhasil menjaring beberapa wanita diduga mantan PSK eks lokalisasi Dolly.

Dalam razia tersebut, Petugas gabungan menyisiri beberapa wisma yang disegel yang sekarang berubah fungsi menjadi tempat kos-kosan, dicurigai dihuni oleh beberapa orang mantan PSK, kecurugaan tersebut terbukti. Saat Satpol PP merazia salah satu rumah yang berada di gang lebar jalan Jarak telah ditemukan beberapa wanita mantan PSK di dalam rumah tersebut.

"Kita berhasil temukan tiga wanita yang pernah menjadi PSK dalam  bekas rumah wisma yang sudah ditutup tersebut,"kata Dari Kabid Operasional Satpol PP Kota Surabaya Jumat(30/1).

Menurut Dari," Razia pagi hari ini di tempat Eks lokalisasi gang lebar jalan jarak, adalah berkat dari laporan tokoh masyarakat setempat, yang mana ada beberapa rumah di curigai yang pernah di jadikan tempat prostitusi di huni oleh beberapa wanita mantan PSK, padahal daerah tersebut sudah ditutup oleh Pemkot beberapa waktu lalu,"jelasnya   

Selain merazia di rumah bekas wisma prostitusi di kawasan gang lebar jalan Jarak Satpol PP Kota Surabaya juga merazia di tempat rumah kos-kosan yang ada di kawasan Dukuh Kupang Barat, petugas juga berhasil menjaring beberapa pasangan mesum serta penduduk musiman yang tidak bisa menunujukan identitas diri seperti KTP dan buku nikah. 

" Ada 9 laki-laki dan 27 wanita yang terjaring razia di dalam tempat kos-kosan yang tidak bisa menunjukan identitas diri,"tandasnya

Sementara itu, Hasil razia tersebut di beberapa tempat yang dicurigai di huni oleh beberapa mantan PSK yang berada di wilayah kecamatan Sawahan sebanyak 36 orang termasuk diantaranya 3 wanita pernah menjalani profesi menjadi PSK. (irw)    




Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni