Skip to main content

Kerja Bakti Tanami Pohon dan Bersihkan Saluran

SURABAYA(Media Bidik) - Meski berlabel kota jasa dan perdagangan, tak membuat Surabaya melupakan aspek estetika yang ramah lingkungan. Buktinya, pada Sabtu pagi (24/1), penanaman pohon dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sukomanunggal, tepatnya di Simorejo Sari B.

Sekitar 300 orang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka terdiri dari unsur dinas kebersihan dan pertamanan (DKP), dinas PU bina marga, dinas pertanian, satpol PP, linmas, serta pegawai kecamatan dan kelurahan setempat. Tak ketinggalan warga dan tokoh masyarakat juga dilibatkan. Di bawah komando langsung dari Walikota Tri Rismaharini, pelaksanaan penanaman pohon berjalan cukup lancar.

Mengenakan atasan warna biru muda, walikota perempuan pertama di Surabaya itu terlihat bersemangat memberikan menggali tanah. Sesekali dia bercengkerama dengan warga guna memahami apa keinginan mereka. "Pak, ini tolong ada warga yang minta bibit tanaman matoa. Langsung didata ya," ujarnya seraya memberi instruksi kepada salah seorang pegawai DKP.

Dijumpai di lokasi, Camat Sukomanunggal Achmad Suud Asyari mengatakan, areal penanaman pohon sepanjang 800 meter dari pintu masuk arah Jl. Tanjungsari. Pada sisi kanan dan kiri Jl. Simorejo Sari B terdapat saluran air. Untuk itu, tidak semua pohon ditanam langsung di tanah. Di beberapa titik, mekanisme tabulapot diberlakukan. Yakni, penempatan tanaman di atas pot.

Sedangkan jenis pohon yang ditanam sebanyak 300 bibit. Rinciannya, dinas pertanian menyediakan 200 tanaman produktif seperti belimbing, jeruk, sawo kecik, mangga dan sebagainya. Total ada 10 jenis tanaman produktif yang disiapkan. Sementara 100 pohon non-produktif yang kebanyakan berjenis trembesi disuplai oleh DKP.

Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Di samping penanaman pohon, pemkot juga memanfaatkan kesempatan itu untuk membersihkan saluran air. Para petugas dari dinas PU bina marga membuka penutup saluran yang terbuat dari beton kemudian mengeluarkan kotoran yang berpotensi menghambat aliran air. Hal ini, dikatakan Achmad, sekaligus sebagai upaya antisipasi banjir.

Tak hanya itu, Achmad menuturkan, pihaknya telah meminta peran aktif perusahaan/pabrik di wilayahnya agar menanam pohon di wilayah masing-masing. Pasalnya, sekitar 5 persen dari luas wilayah Kecamatan Sukomanunggal merupakan kawasan pabrik dan pergudangan. "Kemarin (23/1), saya sudah mengirimi surat ke masing-masing perusahaan tersebut. Intinya, menghimbau agar segera dilakukannya penanaman pohon," ucap Achmad.

 Hal senada disampaikan Asisten IV (bidang kesejahteraan rakyat) Sekkota Surabaya, Eko Haryanto. Menurut dia, pabrik juga harus memberikan kontribusi positif terhadap warga Surabaya. "Jadi, pabrik-pabrik atau pergudangan itu tidak hanya menjadikan kota ini sebagai lahan bisnis, melainkan juga wajib ada timbal balik positif bagi warga sekitar," terang mantan kepala dinas sosial ini.(Topan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni