Skip to main content

Dewan Minta Seluruh SKPD Siapkan Draft Revisi APBD 2015 Surabaya



SURABAYA (Media Bidik)Selain FPDIP, kini dukungan soal rencana pembahasan ulang draft RAPBD 2015 juga datang dari anggota FPKS karena menganggap bahwa rencana kenaikan harga BBM di pemerintahan Jokowi-JK mendatang harus disikapi dan disiapkan. Pertimbangan sama yakni dampaknya dinilai akan berpengaruh terhadap inflasi yang imbasnya kepada eskalasi harga sejumlah proyek fisik dan pengadaan akibat kenaikan harga barang dan jasa.

Setelah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya Armudji dan sejumlah anggota FPDIP lainnya, wacana soal pembahasan ulang RAPBD 2015 yang dikaitkan dengan rencana kenaikan harga BBM jelang Pemerintahan Jokowi-JK mendatang juga disambut positip oleh Reni Astuti anggota Pansus Tatib asal FPKS yang mengaku sepakat karena dianggapnya merupakan pendapat yang realistis.

"Kalau dikaitkan dengan rencana kenaikan harga BBM, secara pribadi saya sangat setuju, tentu saja terhadap item-item yang berkaitan dengan anggaran belanja BBM dan sejumlah nomenklatur alokasi anggaran yang berkaitan dengan dampak kenaikan BBM," ucapnya. (3/10/14)

Reni juga meminta kepada seluruh SKPD dibawah naungan Pemkot Surabaya segera menyiapkan kajian draft RAPBD 2015 yang disesuaikan dengan dampak kenaikan harga BBM karena sebagai regulator kebijakan.

"Harusnya SKPD di Pemkot Surabaya lebih peka sekaligus segera menyiapkan draft perubahan akibat kenaikan BBM yang konon pasti akan dilakukan oleh pemerintahan yang baru," tandasnya.

Saat ditanya apakah untuk tahun 2015 perlu membuat 2 draft APBD yakni pra dan pasca kenaikan harga BBM, Reni menegaskan jika dirinya belum pernah mendengar sekaligus belum berfikir ke arah itu, namun sepakat jika draft RAPBD pasca kenaikan harga BBM disiapkan.

"Kami belum pernah menjumpai apalagi melakukan untuk membuat draft RAPDB ganda seperti itu, namun ada baiknya jika Pemkot sudah membuat kajiannya, sehingga APBD 2015 tidak akan berpengaruh terhadap dampak kenaikan harga BBM," bebernya. (Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...