Skip to main content

Di duga Takberijin PT. Pisma Cikal Diaduhkan Warga Ke DPRD

 Surabaya (Media Bidik) - Anggota Komisi C DPRD Surabaya, berjanji akan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Perumahan Pondok Lontar Indah, RT 05 RW 02 Kecamatan Sambikerep, warga terdampak pembangunan sekolah yang dilakukan oleh PT. Pisma Cikal Internasional. Pernyataan tersebut, disampaikan oleh pimpinan rapat Camelia Habibah.

Menurut Camelia, kejadian yang menimpa sejumlah warga Pondok Lontar Indah, RT 05 tidak boleh kembali terulang. Untuk itu, guna melihat kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan pihaknya akan langsung mendatangi lokasi.

"Setelah rapat ini kita akan langsung adakan rapat internal komisi.  Kami akan menjadwalkan utnuk sidak ke lokasi," terang Camelia Habibah, Kamis (30/10).

Anggota Komisi C lainnya Vicensius mempertanyakan soal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dimiliki PT. Cikal. Sebab sesuai informasi yang didapatkan komisinya, pembangunan yang terjadi dilakukan sebelum keluarnya IMB dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR).

"Pembangunannya kan sudah dimulai sejak tahun 2012. Apa benar IMB yang dibutuhkan baru keluar pada Mei 2014?," tanya Vicensius.

Menurut Vicensius, untuk memulai pengerjaan fisik kontraktor tidak cukup jika hanya berpegang pada Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK). Mengingat, SKRK hanya sebagian dari sejumlah persyaratan yang dibutuhkan sebelumnya keluarnya IMB.

"Aturan harus ditegakkan. Jika memang dari awal diketahui belum mengantongi IMB, pemkot harus berani menghentikan pembangunan," tegas politisi dari Partai Nasdem ini.

Legal Konsultan PT. Pisma Cikal Internasional, Aan menyatakan, memang sebelum IMB keluar, pihaknya sudah melakukan pengurukan. Namun, pihaknya baru mulai pembangunan setelah pihaknya mendapatkan IMB dari dinas terkait.

"Kita sudah sesuai prosedur kok, kita ke kelurahan dulu, lalu RT/RW. Tapi ternyata hanya warga RT 05 yang tidak mendapat sosialisasi tentang pembangunan ini," jelas Aan.

Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga Erna Purnawati yang ikut hearing kali ini menyatakan IMB untuk PT Cikal keluar pada April 2014. Dalam proses pengurusan IMB itu, pihaknya hanya menekankan kontraktor memperhatikan masalah drainase di sekitar lokasi pembangunan.

"Sebelum IMB keluar kita sudah kasih arahan untuk masalah drainase ini. Bahkan sebelum datang ke dewan, saya tadi pagi menyempatkan datang ke lokasi," jelas Erna.

Erna juga menegaskan, pada prinsipnya pemkot selalu berusaha untuk membuat saluran baru. Makannya, bagi setiap pengembang selama ini selalu dipesan untuk tidak menghilangkan drainase yang sudah ada.

"Dulu Ciputra World juga kita paksakan untuk membuat short cut. Padahal waktu itu biayanya cukup mahal mencapai Rp 11 miliar," pungkasnya (Topan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni