Skip to main content

Antisipasi Kebakaran di Musim Hujan DPKP Surabaya Minta Masyarakat Tetap Waspada

SURABAYAIMediabidik.Com - Memasuki musim hujan di bulan Desember, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kota Surabaya menghimbau agar masyarakat tetap waspada, karena penyebab kebakaran bukan hanya disebabkan oleh cuaca panas, tetapi juga disebabkan oleh konsleting listrik dan kompor gas elpiji. 

Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kota Surabaya mengatakan, untuk akhir tahun ini, alhamdulillah cuaca sudah menurun isu badai elnino sudah terlewati, insha Alloh untuk jumlah kebakaran akan menurun dibanding musim kemarau dua tiga bulan kemarin. 

"Tapi kami harapkan masyarakat tetap waspada, karena penyebab kebakaran itu bermacam-macam, bukan cuma karena cuaca panas tapi juga karena human error atau kelalaian manusia. Misalnya masak, banyak kejadian akibat dari kompor juga menunjukkan angka tertinggi," ujar Dedik, Rabu (20/12/23).

"Juga korsleting listrik itu juga cukup tinggi angka kejadian kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati. "himbau Dedik. 


Menurut Kepala DPKP kota Surabaya, sampai tanggal 17 Desember ada 13 kejadian kebakaran, sedangkan bulan November ada 98 kejadian dan bukan Oktober 139 kejadian. Karena bulan Oktober panas-panasnya kota Surabaya, isu badai elnino itu sangat membuktikan. 

"Terbukti memang isu badai elnino ada pemanasan suhu permukaan bumi ini memang terjadi. Dan mayoritas kebakaran meningkat dilahan-lahan terbuka. "papar Dedik. 

Masih kata Dedik, kalau kejadian kebakaran bulan Desember ini paling banyak, kebakaran bangunan ada 6 kejadian, kebakaran kendaraan 1 kali kejadian dan non bangunan ada 6 kejadian. "Itu data sampai tanggal 17 Desember, dan yang pabrik tiner belum termasuk karena kejadiannya tadi malam. Jadi kebakaran bangunan tambah satu jadi 14 kejadian. " ungkap Dedik. 

Lebih lanjut Dedik mengatakan, karena sudah musim hujan angka kejadian kebakaran dilahan terbuka drastis menurun karena lahan-lahan itu jadi basah jadi lebih aman, dan yang perlu diwaspadai adalah, kebakaran yang terjadi dirumah, dibangunan gedung.
Dibangunan gedung itu angka tertinggi pada saat ini konsleting listrik, oleh karena itu saya himbau pengunaan listrik harus betul-betul memperhatikan. 

"Pertama kalau membebankan listrik jangan di satu titik, ibaratnya kalau satu colokan satu Te, jangan ditambah tambahi lagi, sehingga membebankan satu titik dengan daya yang sangat besar itu juga beresiko. Kemudian, gunakanlah alat elektronik yang ber SNI (Standart Nasional Indonesia) itu yang menjadi rujukan lebih aman kalau dipergunakan. "terang Dedik. 

"Kalau alat elektronik yang sudah digunakan mohon dicabut, misalnya kipas angin, jangan hanya diposisikan Off, kalau bisa dicabut juga untuk antisipasi. " pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...