Skip to main content

Lestarikan Sejarah-Budaya Indonesia, Andi Budi Gagas Yayasan Peradaban Bumi Mataram


Mediabidik.com
- Pandemi covid-19 menjadi momentum orang-orang kreatif untuk menginisiasi gerakan dan kegiatan baru. Salah satunya munculnya Yayasan Peradaban Bumi Mataram yang digagas oleh Dr. Andi Budi Sulistijanto bersama lima sahabatnya.

Lembaga non profit yang bertujuan untuk melestarikan sejarah, budaya, dan adat istiadat nusantara ini digagas hampir setahun lalu atau tepatnya sejak pandemi covid-19. "Sudah setahun, pandemi covid-19 bikin orang kreatif, sehingga muncullah gagasan membuat Yayasan Peradaban Bumi Mataram," ujar Andi Budi.

Wakil Ketua Lakpesdam PBNU ini menjelaskan, meski tergolong baru dan lahir di tengah pandemi, beberapa kegiatan sudah berjalan. Pada Desember tahun lalu, pihaknya mengadakan acara Bakti Budaya ke lima situs seperti Prabu Handayaningrat Pengging, makam Ki Ageng Henis Laweyan, Sendang Pangurian Pajang, makam Kyai Sala dalem Keraton Surakarta Hadiningrat , makam Sjech Sulukhi Nganjuk. Selain napak tilas budaya, juga diselenggarakan pemberian tali asih ke juru kunci.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan masukan ke pemerintah, bukan hanya intelektual dan edukasi, pemerintah harus memperhatikan situs yang ada, bukan hanya Borobudur, tapi yang kecil-kecil juga diperhatikan," ungkapnya.

Selain itu, Yayasan Peradaban Bumi Mataram menggelar webinar sebanyak 5 kali. Diantara tema yang dibahas adalah "Peradan Mataram : Konstruksi Sosial, Birokrasi Indonesia, Mataram untuk NKRI", "Peradaban Mataram: Eksistensi Keraton dalam Dimensi Politik, Hukum, Seni dan Budaya", "Struktur Ekonomi Keratan dan Komunikasi Budaya", "Struktur Ekonomi dan Keraton, Sistem Monarki, Nama dan Peradaban Era Pajang dan Mataram", dan "Pengaruh Mataram di Wilayah Nusantara".

Seminar ini menghadirkan pembicara Prof. Burhan Bungin, Prof. Ravik Karsidi, Prof. Gunawan Sumodiningrat, Prof. Sahid Teguh W, Prof.AgusSukristyanto, Prof. Pawito, Prof.Sri Rochana W,  Prof.A.Sihabuddin, Dr. Marlinda Irawati, Dr. Emrus Sihombing, Dr. Dedi Kurnia S, Dr. Ayub Muktiono, Dr.Hudi Asrori, KGPAA Dipokusumo, Dr.Arry Basuseno, dan Dr. H.Andi Budi. Sebagai moderator adalah Dr. Arief Akhyat, Novyan Isnaeni, dan Eryana Setyarti,MM.

"Animo masyarakat luar biasa, dari UGM, Ciputra dan seluruh Indonesia narasumber yang ngisi, seminar ini kita kerjasama dengan IQRA. Peserta dari akademisi kampus se Indonesia, perwakilan kementerian dan lembaga-lembaga budaya," jelasnya. 

Bendahara IQRA ini mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mengakomodir pendapat para tokoh tentang bagaimana budaya nusantara dikembangkan. Berbagai pendapat ini dirumuskan agar bisa menjadi referensi oleh pemerintah. 

"Seminar ini dapat apresiasi dari KH. Said Aqil Sirodj, sebagai tokoh ulama, NU dan budaya itu menyatu, satu bagian tak terpisahkan, untuk memperkokoh NKRI budaya harus diperhatikan," tegas Ketua Dewan Pembina Yayasan Peradaban Bumi Mataram ini. 

Aktifis kelahiran Surabaya ini mengaku ke depan akan bekoordinasi dengan banyak pihak untuk mensupport warisan budaya nusantara tetap eksis dan banyak diminati oleh generasi muda. 

Terpisah, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj mengapresiasi dan mendukung webinar yayasan peradaban bumi mataram demi melestarikan budaya, memerkuat budaya, mengawal orisinilitas budaya indonesia. Menurutnya webinar sangat baik dan mulya. 

Prof. KH Said mengatakan, selama budaya dipertahankan, maka selamanya NKRI akan utuh dan selamat sampai hari kiamat. Martabat umat bergantung budayanya, jika budayanya kuat dan tinggi, maka martabatnya juga tinggi. Jika budayanya hancur, maka hancurlah martabat itu.

"Oleh karena itu, sekali lagi, sejarah-budaya kita nusantara harus kita lestarikan," ujarnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng