Skip to main content

Rekapitulasi Penghitungan Suara di KPU Surabaya Menyisakan 3 Kecamatan

SURABAYAIMediabidik.Com - Penghitungan suara Pemilu 2024 di KPU Kota Surabaya hampir tuntas. Hingga Rabu sore (06/03/2024), penghitungan suara tinggal menyisakan 3 kecamatan.

"Sampai sore ini sudah 25 kecamatan. Sampai nanti malam 27 kecamatan sampai 28 kecamatan. Sehingga besok bisa terselesaikan," ujar Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, Selasa (6/3/24). 

Nur Syamsi mengatakan, yang belum melakukan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kota antara lain, kecamatan Wonokromo, kecataman Gubeng dan kecamatan Tegalsari.

"Kendalanya mereka belum selesai dan sedang melakukan pencermatan terhadap hasil yang sudah diinput di Sirekap. Mudah-mudahan hari ini selesai semua. Sehingga besok bisa direkap ditingkat kota," jelasnya.

Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di KPU Kota Surabaya melewati jadwal yang sudah direncanakan.

"Targetnya kemarin sudah selesai. Kalau baru bisa diselesaikan besok, kita akan laporkan ke KPU Provinsi Jatim. Kalau memang ada tambahan 2 hari, dari jadwal yang sudah ditetapkan," terang Nur Syamsi.

Menurut Nur Syamsi agenda Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara di tingkat kota adalah pembacaan hasil penghitungan suara tiap kecamatan yang akhir.

Sementara itu pedestrian KPU Kota Surabaya dipasang barikade kawat berduri oleh pihak kepolisian. Seiring dengan adanya sejumlah aksi unjuk rasa. Barikade kawat berduri tersebut untuk menghalangi upaya paksa para pengujuk rasa yang akan masuk ke kantor KPU Kota Surabaya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...