Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Buntut Sengketa TRS bisa libatkan Arbitrase Internasional

SURABAYA(Media Bidik) - Polemik yang terjadi terkait pembubaran PT STAR sebagai pengelolah Taman Remaja Surabaya (TRS) bisa berbuntut pada masalah hukum Internasional. Diketahui, PT STAR merupakan perusahaan patungan antara Pemkot Surabaya sebagai pemilik lahan dengan Farn East Organisation (FEO) sebagai penyedia wahana dan prasarana di TRS.  Saat ini, Pemkot Surabaya menghendaki PT STAR dibubarkan karena nilai tanah yang menjadi aset semakin meningkat daripada sara prasarana yang ada. Berdasar hasil appraisal terakhir pada Januari lalu, harga tanah pemkot seluas 1,7 hektare yang ditempati TRS dinilai Rp 161 miliar, sedangkan aset di atasnya sekitar Rp 11 miliar.  Dengan penilaian seperti itu, pemkot ingin mendapatkan saham lebih besar. Padahal, saat ini Pemkot hanya mendapatkan pembagian dividen sebesar 37,5 persen, dan sisanya miliki FEO yang diketahui memiliki home base di Hong Kong dan terdaftar di Panama.  Rio Pattielano Anggota Komisi B DPRD Surabaya me

Ketua DPRD Surabaya Kritik Keras Sikap PLT Dirut KBS

SURABAYA(Media Bidik) - Sikap kurang kooperatif  Aschta Boestani Tajudin  Pelaksana Tugas (PLt) Direktur utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) terkait membatasi aktivitas media televisi dalam melakukan tugas peliputan mendapat respon keras   Armuji  ketua DPRD Surabaya. Armuji menilai, sikap Plt Dirut PDTS KBS yang baru tersebut merupakan langkah kemunduran. Sebagai pimpinan BUMD, dia seharusnya dapat menunjukkan sikap yang lebih terbuka. Apalagi melihat sejarah berdirinya KBS adalah hasil dari perkumpulan orang-orang media. "Sekarang ini eranya keterbukaan. Media harus bebas melakukan peliputan semua aktifitas KBS agar dapat diketahui oleh semua masyarakat," terangnya. Diketahui Aschta melakukn pembatasan peliputan kepada media televisi dari rekaman percakapannya dengan awak media. Sesuai keterangan dalam rekaman, Aschta menganggap pembatasan adalah hak preogratif yang dimiliki seorang Direktur.  Berdasarkan ketera

Dukung Pelayanan Perijinan Intergrasi agar lebih baik lagi

SURABAYA(Media Bidik) - Program pemkot Surabaya tentang Layanan Perijinan Intergrasi (Terpadu) di balai kota yang dimulai sejak tanggal (24/4) lalu. yang bertujuan untuk memberi pelayanan perijinan bagi warga kota Surabaya secara mudah, cepat, tepat dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut dirasakan oleh salah satu PNS Pemkot Surabaya Ali Murtadlo Kasi Pengendalian bangunan Dinas PU CKTR Pemkot Surabaya. Dengan adanya program tersebut masyarakat Surabaya bisa lebih mudah dan lebih dekat lagi dalam melakukan pengurusan semua perijinan yang ada di Pemkot Surabaya. Hal tersebut bisa dia rasakan sendiri saat mengurusperpanjang ijin pemakaian tanah (IPT) miliknya yang berada di jalan Ikan Dorang Baru 1 No 34 Surabaya. " Dengan adanya program tersebut masyarakat jadi lebih mudah dalam melakukan pengurusan perijinan, hal tersebut saya rasakan sendiri waktu mengurus perpanjangan IPT punyaku sendiri yang ada di jalan Ikan orang Baru 1 No 34, karena sebelumny

Dispora Surabaya akan Bangun 25 Lapangan Futsal Tahun ini

SURABAYA(Media Bidik) – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya berencana membangun sebanyak 25 lapangan futsal baru. Jumlah tersebut terbilang cukup banyak lantaran penggemar olahraga futsal mengalami peningkatan signifikan. Sasaran pembangunan lapangan futsal baru pada 2015 akan menyasar wilayah eks-lokalisasi. Satu lapangan futsal di Putat Jaya diajukan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) pada akhir tahun. Sedangkan dua lapangan futsal di daerah Dupak Bangunsari sudah pada tahap lelang. Fokus pembangunan sarana olahraga di eks-lokalisasi merupakan bagian dari upaya revitalisasi dan alih fungsi. "Harapannya, dengan sarana dan fasilitas umum yang sudah dibenahi, kualitas manusia di kawasan tersebut menjadi lebih baik. Anak-anak menjadi punya tempat untuk menyalurkan hobinya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Prestasi Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso. Di samping itu, satu lapangan futsal juga akan dibangun di bekas tempat pembua

Meriahkan HJKS, Pemkot Hadirkan Layanan Terintegrasi di Balai Kota

SURABAYA(Media Bidik) - Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722, pemkot akan menyelenggarakan layanan perizinan terpadu di balai kota mulai Jumat besok (24/4). Pengumuman tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Hendro Gunawan dalam jumpa pers di ruang sidang Sekda Surabaya, Kamis (23/4). Hendro mengatakan, pelayanan perizinan di balai kota dibuka selama seminggu, beroperasi pada hari dan jam kerja. Masyarakat dapat mengakses beragam jenis perizinan, mulai dari kependudukan, kesehatan, izin bangunan hingga usaha/investasi. Beberapa izin, sebut saja izin mendirikan bangunan (IMB), surat izin usaha perdagangan (SIUP), izin usaha toko modern (IUTM), izin gangguan (HO) dan lain sebagainya bisa dilayani di balai kota. Bahkan, warga juga dapat mengakses e-health, sebuah aplikasi yang memudahkan pasien puskesmas mendapatkan layanan kesehatan. Lebih lanjut, dia menjelaskan sedikitnya tujuh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilibatkan. Di antaran

Dinilai Berhasil Budayakan K3, Walikota Surabaya Raih Penghargaan

SURABAYA(Media Bidik) - Aplaus dari kepala daerah dan pimpinan perusahaan se-Jawa Timur mengiringi langkah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diberikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/4/2015). Walikota Risma dinilai berhasil dalam membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja pada lingkup perusahaan-perusahaan di Kota Surabaya. Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini menjadi satu dari 10 kepala daerah di Jawa Timur yang menerima penghargaan Pembina K3 . Sembilan kepala daerah lainnya yang juga menerima penghargaan serupa yakni Bupati Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Lamongan, Blitar, Sumenep, Tuban, Lumajang, serta Mojokerto. "Sangat penting walikota dan bupati diberi penghargaan ini sebagai penyebar kultural sehingga perusahaan-perusahaan di wilayahnya bisa menerapkan K3. Saya ucapkan terima kasih atas kepeduliannya,"

Manage Ego Sektoral,Kedepankan Pembangunan Sistem Transportasi,

SURABAYA(Media Bidik) - Penataan konektivitas transportasi membutuhkan pengertian dan pemahaman bersama antar stake holder . Tidak bisa hanya mengedepankan satu pihak, tetapi harus dipikirkan bersama. Karenanya, penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam penataan transportasi untuk menahan egonya. Penegasan tersebut disampaikan Walikota Tri Risma harini ketika memberikan sambutan di acara 29-th ASEAN Transport Facilitation Working Group (TFWG) and 5-th Expert Group Meeting on Cross Border Transport of Passengers (CBTP) di Hotel Pullman, Surabaya, Rabu (22/4). Agenda yang khusus membahas road map transportasi di ASEAN tersebut dihadiri delegasi dari negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja dan Myanmar. Ada juga delegasi dari Jepang. Dikatakan walikota, meski tidak ada kaitannya langsung dengan Surabaya dalam artian Surabaya hanya menjadi "tuan rumah", tetapi agenda tahunan

Nekat Operasional Walaupun Belum Mengantongi Ijin IMB dan Operasional

SURABAYA(Media Bidik) - Walaupun belum mengantongi ijin operasional dan ijin IMB sesuai Perda No 5 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi Bersama. PT GIK pemilik tower liar yang berada di Blok UU RT 02 RW 08 Perumahan Pondok Benowo Indah Surabaya masih nekat beroperasi. Padahal tower liar tersebut belum mengantongi ijin sama sekali baik dari Diskominfo maupun dari PU DCKTR Pemkot Surabaya. Seperti yang diungkapkan oleh sumber media ini saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan,"Tower tersebut sudah tiga bulanan beroperasi tetapi belum mengantongi ijin ijin sama sekali, baik ijin operasional maupun ijin IMB, ijin yang mereka punya hanyalah ijin sebatas dari lurah dan camat saja,"paparnya Masih menurut sumber,"PT GIK hanyalah sebatas penyelenggara dan bagian perijinan semua dipasrahkan ke PT MLM selaku sub kontraktor perijinan, dan bukan hanya di Pondok Benowo Indah (PBI) saja yang belum mengantongi ijin tetapi masih ada

Meriahkan Hari Kartini dengan Berbagai Lomba

SURABAYA(Media Bidik) - Peringatan Hari Kartini di lingkup Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya berjalan semarak. Acara yang digelar di Taman Surya, Selasa pagi (21/4) tersebut dimeriahkan oleh berbagai lomba. Di antaranya, lomba masak nasi goreng, lomba makan kerupuk dan lomba tari poco-poco. Asisten Bidang Pemerintahan Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin mengatakan, lomba masak nasi goreng diperuntukkan bagi para kepala dinas dan camat laki-laki. Sedangkan seluruh pejabat perempuan wajib mengikuti lomba makan kerupuk ala peringatan 17 Agustus. Sementara lomba tari poco-poco diikuti para peserta yang terdiri dari lurah dan pegawai pemkot eselon IV. Lomba masak berjalan menarik. Tak jarang aksi pejabat pemkot dari kaum adam tersebut diselingi gelak tawa. Maklum, tidak semua terbiasa meracik bumbu dan mengolah nasi goreng di depan penggorengan. " Iki kakean porsine (ini kebanyakan porsinya)," kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau jal

Prioritaskan Perluasan Hutan Kota

SURABAYA(Media Bidik) - Keberadaan hutan kota tergolong penting. Bila diistilahkan, hutan kota adalah paru-paru sebuah kawasan. Tak heran, hutan kota menjadi salah satu perhatian pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. Berdasarkan Perda 15 tahun 2014, dikatakan bahwa jumlah hutan kota Surabaya mesti mencapai 10 persen dari total luas wilayah. Oleh karena luas wilayah Surabaya berada di kisaran 33.000 hektare, maka luas hutan kota yang wajib dimiliki Surabaya adalah 3.300 hektare. Luas hutan kota tersebut mesti dapat direalisasikan selambat-lambatnya 10 tahun setelah perda itu disahkan. Dinas Pertanian selama beberapa tahun terakhir sudah melakukan perluasan hutan kota. Anggaran untuk itu pun selalu digelontorkan tiap tahun. Oleh karenanya, instansi yang beralamat di Pagesangan tersebut yakin, target yang ditetapkan perda bakal tercapai. Pada 2011, anggaran perluasan dan pemeliharaan hutan kota mencapai Rp 3,721 miliar. Pada 2012 senilai Rp 1,506 miliar, 2013 se

Ribuan Bonek Turun Jalan, Kritik Walikota Surabaya

SURABAYA(Media Bidik)  - Aksi ribuan suporter fanatik klub Persebaya Surabaya 1927 pada Sabtu (18/4), Bonek-27 juga mengkritisi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Klaim sebagai 'Ibu' Arek-arek Suroboyo nampaknya dipertanyakan oleh para Bonek-27 di hari Sabtu siang lalu. Selain berorasi meminta pembekuan PSSI, masa Bonek juga meminta Pemkot Surabaya maksimal memperjuangkan nasib persepak bolaan Kota Pahlawan. "Walikota belum peduli dengan nasib Persebaya. Pedulinya sama Kembang," begitu teriakan lantang yang terdengar disampaikan dari atas mobil komando oleh salah seorang peserta aksi. Sejatinya, untuk mengawal aksi yang berlangsung selama lima jam di kawasan Jalan Embong Malang Surabaya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sudah mendelegasikan para pimpinan SKPD. Diantaranya, Yayuk Eko Agustin (Asisten I), Chandra Oratmangun (Kepala PMK), dan Irvan Widianto (Kasatpol PP). Ketiganya nampak di tengah-tengah aksi. Bahkan, penampilan Irvan

Dewan Menilai Pembangunan Sentra PKL Hanyalah Pemborosan Anggaran

SURABAYA(Media Bidik) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tiap tahun terus menambah jumlah sentra Pedagang Kaki Lima (PKL). Tahun ini, setidaknya ada delapan sentra PKL yang hendak dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp8 miliar. Namun, penambahan jumlah sentra PKL ini oleh DPRD Kota Surabaya dinilai sebagai langkah keliru. Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, M Machmud mengatakan, saat ini Pemkot sangat gencar membangun sentra PKL. Hampir tiap sudut kota, bisa saja dibangun sentra yang khusus menampung pelaku usaha mikro ini. Tapi, dia menilai, Pemkot lalai dalam meningkatkan dan mengoptimalkan sentra PKL yang sudah ada. "Selama ini kan Pemkot mengklaim telah berhasil memberdayakan PKL. Indikatornya, mereka banyak membangun sentra PKL. Tapi mana sentra PKL yang  bisa berkembang dengan baik. Banyak sentra PKL yang sudah dibangun itu mati suri," katanya. Politikus dari Partai Demokrat ini meminta pada Pemkot Surabaya agar tidak hanya fokus pada p

Pemkot Perkenalkan Objek Wisata Religi pada Generasi Muda

SURABAYA(Media Bidik) - Pemkot melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menjalankan program pengenalan sejarah berbalut religi pada anak-anak sekolah. Kegiatan wisata religi tersebut dilaksanakan selama dua hari. Yakni, pada Senin (13/4) dan Selasa (14/4).  Sekitar 400 siswa/siswi dari puluhan SD dan SMP dengan beragam latar belakang agama ikut dalam acara tersebut. Mereka diajak berkunjung ke sejumlah lokasi wisata religi dan bersejarah. Antara lain, Klenteng Pak Kik Bio, Masjid Sunan Ampel, Pura Agung Jagat Karana, Gereja Katholik Kelahiran Santa Perawan Maria, dan Masjid Cheng Ho. Di setiap lokasi, mereka mendapat cerita dari pengurus tempat ibadah masing-masing seputar sejarah serta perkembangan tempat ibadah tersebut. Mereka disajikan kisah-kisah inspiratif dan sarat makna di sana. "Saya senang dengan kedatangan anak-anak untuk mengenal sejarah di Surabaya. Sebab, cerita-cerita seperti ini akan membuat kita bersemangat dan termotivasi

Optimalkan Mini Agrowisata di Kota Surabaya

SURABAYA(Media Bidik) - Salah satu area rekreasi edukasi di Surabaya adalah Mini Agrowisata yang dikelola Dinas Pertanian di Jalan Pagesangan. Tiap hari, terdapat sekolah maupun instansi yang berkunjung ke lokasi tersebut. Tujuannya, belajar mengenai berbagai macam tanaman dan sejumlah jenis hewan ternak.  Umumnya, siswa-siswi Play Group, TK, dan SD yang belajar tentang pembibitan, penanaman pohon, beternak ayam, kelinci, dan ikan di sana. Mereka diajarkan tentang bagaimana merawat tanaman dan hewan yang baik dan benar.  Para pengunjung, khususnya yang masih usia TK dan SD, diperkenalkan sejumlah alat pertanian secaara langsung. Mulai dari cetok, cangkul, tabung penyiram tanaman, dan bibit-bibit tanaman. Mereka langsung bisa praktek lapangan. Selain itu, pernah pula murid-murid SMP dan SMA yang datang untuk belajar tentang pelajaran IPA dan Biologi ke sana. Kepala Dinas Pertanian Djoestamadji mengutarakan, pengunjung Mini Argowisata  relatif terus meni

Wujudkan Surabaya Menjadi Kota Sehat

SURABAYA(Media Bidik) - Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Surabaya Health Season   (SHS) yang rutin digelar setiap tahun. Mulai 12 April hingga 31 Mei 2015, berbagai rumah sakit di Surabaya akan memberikan pelayanan kesehatan dengan harga spesial. Dibanding dengan tahun lalu, pada penyelenggaraan SHS kali ini bertajuk Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 Untuk mewujudkan Surabaya Kota Sehat. Ribuan lapisan masyarakat khususnya para praktisi kesehatan memenuhi halaman Balaikota Surabaya, Minggu (12/4). Di antaranya mulai dari tenaga medis rumah sakit, klinik, puskesmas, laboratorium, kader posyandu, kader lansia, bumantik, kader lingkungan, sekolah kesehatan, hingga organisasi profesi. "Intinya kami ingin mengajak senam dan gerak jalan bersama di Taman Surya. Ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Kita juga mengadakan lomba senam untuk lansia," ter

Siagakan Satu Peleton Untuk Amankan Naskah UN SMA Sederajat

SURABAYA(Media Bidik) - Naskah ujian nasional (UN) untuk SMA sederajat tiba di Polrestabes Surabaya. Naskah UN tersebut akan disimpan di sana hingga Sabtu (11/4/2015) mendatang. "Naskah soal akan disimpan di Gedung Bharawira," ujar Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono kepada wartawan, Kamis (9/4/2015). Raydian mengatakan, pengamanan naskah soal UN akan dilakukan oleh pihaknya mulai dari pendistribusian hingga ke sekolah. Satu peleton atau 30 personel akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan."Satu peleton terdiri dari tiga regu yang akan melakukan pengamanan secara bergantian," lanjut Raydian. Mantan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya ini mengatakan, naskah soal akan didistribusikan ke polsek pada Sabtu. Dan pada Senin (13/4/2015), pihak sekolah akan mengambil di polsek sesuai dengan rayonnya. "Untuk memantau pelaksanaan UN, kami juga akan melibatkan bhabinkamtibmas," tandasnya. UN di Surabaya sendiri akan diikuti 37.868

Jangan Bangun Real Estat di Lahan Subur

SURABAYA(Media Bidik) - Gubernur Pakde Karwo minta real estat/perumahan tidak dibangun di lahan subur .    "Saya m i nta Pak Bupati Malang membuat Perda RTRW t entang lahan berkelanjutan. Kalau sudah menerbitkan Perda, bekerja sama dengan Polisi dan Satpol PP  untuk melakukan kontrol di lapangan melalui pendekatan hukum ( law e nforcement). Hal itu ditandaskan Gubernur Jatim yang akrab dipanggil Pakde Karwo, saat panen raya padi dan tanam perdana, serta pencanangan dan peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bersama KASAD Jend. TNI  Gatot Nurmantyo, di desa Sukorejo Kecamatan Gondang Legi, Kab Malang, Selasa (7/4). Menurutnya, ketahanan pang a n di Jatim cukup bagus. Tahun 2013 produksi Gabah Kering Giling (GKG)  mencapai 12,3 juta ton, naik 3,1 % di tahun 2014 menjadi 12,8 juta ton . P adahal areal / lahan pertanian berkurang 1.081 hektar karena banyak lahan pertanian ber alih fungsi menjadi real estat/ perumahan. "Pr

Gubernur Minta Persoalan Antar Instansi Jangan Ganggu Pelayanan Publik

SURABAYA(Media Bidik) - Gubernur Jatim Dr. H.Soekarwo minta persoalan PT Angkasa Pura dengan TNI AL yang berimbas pada penutupan jalur cargo bandara Juanda agar tidak mengganggu pelayanan publik. Penutupan tersebut sangat mengganggu pelayanan publik terhadap barang masuk dan keluar di bandara. Pernyataan tersebut disampaikan Soekarwo dalam rapat mediasi Jalur Cargo Bandara Juanda yang dipimpin Menpan RB Yuddy Chrisnandi di Gedung VIP Bandara Juanda Kamis (9/4). Menurut Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini mengatakan, nilai perdagangan di Jatim senilai 1200 Triliun terbagi dalam barang masuk impor dan ekspor ke luar negeri senilai Rp. 517 Triliun dan  perdagangan dalam negeri senilai Rp. 740 Triliun."Kredibiltas negara dalam memberikan fasilitas pelayanan pada masyarakat menjadi image pemerintah. Dimana dalam pelayanan tersebut masyarakat bernegara dimana terdapat permasalahan sosial ekonomi," paparnya. Lanjutnya,pelayanan publik terhadap