Mediabidik.com – Pemkot Surabaya terus melakukan pemeliharaan Alun-Alun Surabaya, baik pemeliharaan area bawah tanah maupun atas yang berada dalam satu area Balai Pemuda. Pemeliharaan dan perawatan yang masih dikerjakan adalah, dua spot air mancur berkabut di area atas Alun-Alun Surabaya.
Kepala Bidang Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, untuk pemeliharaan dan perawatan dua kolam air mancur Alun-Alun Surabaya mulai dikerjakan Senin kemarin tanggal 13 Desember 2021.
"Untuk pekerjaan perawatan air mancur Alun-Alun Surabaya hanya dua Minggu selesai, karena dibersihkan juga sisi-sisi kolamnya." ujarnya di Surabaya, Selasa (14/12/21).
Ia menjelaskan, sejak proyek Alun-Alun bawah tanah Surabaya selesai dua tahun lalu belum bisa dibuka untuk umum, karena ada badai pandemi Covid-19 dimana aktifitas keramaian publik di tiadakan. Namun saat ini, tambah Iman Kristian, ada rencana Alun-Alun Surabaya akan diaktifasi kembali menyusul melandainya kasus Covid-19.
"Jadi sebelum Alun-Alun Surabaya diaktifkan untuk umum kita mulai kerjakan perawatan, dari pada nanti banyak pengunjung malah lebih sulit untuk melakukan perawatan. Namun sekali lagi untuk umum masih belum tahu kapan dibuka, terpenting kita rutin melakukan pemeliharaan dan perawatan Alun-Alun Surabaya."terang Iman Krestian.
Ia menerangkan, untuk perawatan dua spot air mancur Alun-Alun Surabaya seperti, merawat lampu, kabel-kabel, alat air mancur yang berkabut, membersihkan kolam, pompa air, itu yang saat ini dikerjakan.
Iman Krestian menambahkan, ibarat mobil jika rutin dirawat maka biaya pemeliharaannya tidak besar, begitu juga Alun-Alun Surabaya rutin dilakukan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan, sehingga biaya perawatannya tidak besar.
Termasuk pemeliharaan eskalator yang menuju bawah tanah Alun-Alun Surabaya, kata Iman Krestian, ini rutin dirawat seperti mengganti oli, kanvas rem, bersihkan tangga, jadi rutin dikerjakan agar saat Alun-Alun Surabaya dibuka untuk publik, kami sudah siap.
"Jadi kita rutin melakukan pemeliharaan dan perawatan Alun-Alun Surabaya, kita siapkan petugas pemeliharaan tetap stand by disana jadi ini kerjaan rutin saja."tuturnya.
Saat ditanya anggaran perawatan, Iman Krestian mengatakan, untuk anggaran pemeliharaan dan perawatan itu ada sendiri, bukan dari anggaran total pembangunan Alun-Alun Surabaya yang mencapai Rp 67 miliar.
Sebenarnya, tambah Iman Krestian, ada rencana Alun-Alun Surabaya dalam waktu dekat dibuka untuk publik, karena Jalan Tunjungan sendiri sudah diaktifkan kembali sebagai destinasi wisata kota.
Jadi, terang Iman Krestian, jika Alun-Alun Surabaya diaktifkan, konsentrasi massa tidak terpusat disatu titik yaitu, Jalan Tunjungan melainkan bisa terurai dengan berkunjung ke Alun-Alun Surabaya. "Untuk itu pemeliharaan dan perawatan Alun-Alun Surabaya rutin kami lakukan, saat mulai diaktifkan kita sudah siap." ungkapnya. (pan)
Comments
Post a Comment