Skip to main content

Samsul Hariyadi : Perlunya Tanggul Laut dan Pintu Air Untuk Mengatasi Banjir ROB

SURABAYAIMediabidik.Com - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menyebut untuk mengatasi banjir rob terutama diwilayah Barat Surabaya, maka perlu juga dibangun tanggul laut dan pintu air.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DSDABM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi usai rapat koordinasi dengan Pansus Raperda Penanggulangan Banjir DPRD Surabaya di ruang Komisi C, Rabu (04/12/2025).

Ia menerangkan, untuk menangani banjir rob itu memang harus ada tanggul laut kemudian dilengkapi dengan pintu air dan pompa air.

"Kalau untuk kawasan wilayah timur insya Allah semua sudah lengkap, pintu air, pompa air itu sudah lengkap sehingga untuk banjir rob  insya Allah bisa kita minimalisir,"ujar Syamsul Hariadi.

Namun, sambung Syamsul Hariadi, kalau untuk yang wilayah barat terutama di Kali Kerembangan, Kalianak, kemudian Kali Sememi itu belum ada fasilitas itu.

"Pintu air belum ada, tanggul laut belum ada, pompa air juga belum ada. Sehingga banjirop itu masih mungkin terjadi di sana,"terangnya.

Untuk menangani hal tersebut, jelas Syamsul, kita agendakan untuk rumah pompa di 3 atau 4 sungai yang menuju ke laut di wilayah barat.

Jadi, tambah Syamsul, wilayah barat itu ada sekitar 5 akses yang menuju laut, itu yang sudah ada pompa airnya itu di Balongsari, Kandangan, tiga lainnya itu belum.

"Makanya genangan di sekitar Asemrowo, Kalianak, kemudian yang di barat lagi itu Tambak Osowilangon itu masih sulit kita atasi. Tapi kita agendakan bangun pintu air dan pompa air di sana,"ungkapnya.

Lebih jauh Syamsul mengatakan, sementara yang di wilayah timur seperti Rungkut Menanggal ada rumah kemasukan genangan air akibat banjir rob.

Jadi di rungkut menanggal itu kita bangun pintu air dan rumah pompa, kata Samsul, harapan kami tahun ini selesai, insya Allah banjir yang sampai masuk rumah tidak terjadi lagi.

Soal tanggul laut, terang Syamsul, jadi tanggul laut itu komplek karena tidak semua mesti butuh tanggul laut seperti di wilayah barat, di Kalianak dan lain sebagainya itu.

Dirinya kembali menambahkan, sebetulnya sudah ada istilahnya tanggul-tanggulnya itu bukan tanggul laut namanya, tapi itu sudah proteksi terhadap air laut karena disana kebanyakan tanahnya itu milik pengembang-pengembang dan pergudangan.

"Dan itu sudah otomatis ditinggikan oleh mereka sehingga kita tinggal melengkapi saja. Kita hanya bisa mampu untuk menahan air yang dari darat,"ungkap Syamsul.

Sementara Ketua Pansus Raperda Penanganan Banjir DPRD Surabaya, Sukadar mengatakan, secara general untuk mengatasi banjir maupun banjir rob di Surabaya kita membutuhkan anggaran Rp20,8 triliun.

Anggaran tersebut, tegas Sukadar, melebihi kemampuan daya fiskal APBD Kota Surabaya. Sekedar informasi saja untuk buat tanggul laut itu per meternya menghabiskan dana Rp900 juta.

"Lah kalau kita bangun tanggul laut disepanjang pantai Surabaya berapa anggarannya. Jadi realistis saja, kita coba alternatif lain penanganan banjir dengan membangun pintu air dan rumah pompa,"tutup Sukadar.(red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...