Skip to main content

Perkuat Kemitraan Menuju Terciptanya Daya Saing UMKM Di Pasar Global

Kabid Promosi BKPPM saat memberi pengarahan
SURABAYA (Media Bidik) - Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM) Kota Surabaya kembali menggelar menggelar Konsolidasi Perencanaan Penanaman Modal Daerah (KPPMD) tahun 2015 pagi (25/11) tadi. Bertempat di Hotel Oval, acara tersebut dilakukan sebagai salah satu sarana bagi aparatur pemerintahan untuk melakukan sinergi dengan berbagai pihak seperti, perbankan, hingga prinsipal.
Acara yang juga dihadiri Camat se-Kota Surabaya ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan menuju terciptanya daya saing UMKM di pasar global, utamanya dalam hal melakukan identifikasi dan penyusunan program kegiatan serta memecahkan berbagai permasalahan terkait penanaman modal.
Kepala Bidang Kerjasama dan Promosi BKPPM Surabaya, Witarko Agung Samudra menjelaskan, persiapan Kota Surabaya dalam menyambut MEA salah satunya adalah menyiapkan agenda konsolidasi di akhir tahun. Dari hasil konsolidasi tersebut nantinya diharapkan menjadi rumusan untuk perencanaan penanaman modal Kota Surabaya, yang nantinya akan digunakan sebagai basis aktifitas penanaman saham di tahun 2016.
"BKKPM secara aktif melakukan selektif terhadap ribuan UMKM dan Koperasi di Kota Surabaya. Nantinya, setelah terpilih dilakukan sinergi antara UMKM dan Koperasi dengan berbagai investor," imbuh Witarko
Untuk memperkuat UMKM dalam persaingan global,  BKKMP melakukan berbagai upaya mulai dari, pengembangan sentra-sentra ekonomi baru melalui pengembangan sektor strategis yang sesuai daya dukung lingkungan dan potensi unggulan. Hingga memberikan fasilitas kemitraan dalam bentuk MoU antara UMKM terpilih dengan usaha skala provinsi dan nasional. Seperti kemitraan UMKM dengan Asosiasi eksportir dan produsen handicraft Indonesia," terang Anis.
Yusdi Ernawan, Kepala Seksi Kemitraan dan Permodalan Dinas Koperasi (Dinkop) Surabaya menjelaskan, pihaknya memberikan fasilitias berupa temu usaha antara UMKM dan Koperasi dengan lembaga keuangan hingga BUMN. Selain itu, Dinkop juga memberikan berbagai pelatihan terkait administrasi hingga pemasaran produk koperasi.
"Setiap tahunnya dilakukan temu usaha antara investor dengan sekitar 150 badan koperasi, hal tersebut dilakukan secara bertahap. Dari 1630 koperasi yang ada di Surabaya, terhitung 834 koperasi yang Aktif Rapat Akhir Tahunan (RAT). Sedangkan yang aktif  tidak mengerjakan RAT dilakukan pembinaan. Jika koperasi  tersebut mati suri, maka dilakukan revitalisasi. Namun, untuk koperasi yang sudah tidak bisa di-revitalisasi, sesuai UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian maka dilakukan pembubaran," imbuh Yusdi. (pan)
                                                                                                                                 



Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...