Skip to main content

Pemkot Surabaya Terima CSR dari BI dan Djarum Foundation

walikota surabaya menerima mobil CSR
SURABAYA (Media Bidik) - Kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selama ini, dalam membangun kota Surabaya menjadi hunian yang sejuk dan nyaman untuk ditinggali warganya, ternyata menggugah kepedulian beberapa instansi dan perusahaan untuk ikut peduli dalam program tersebut. Yang terbaru, Bank Indonesia dan Djarum Foundation, ikut berpartisipasi dalam mendukung kinerja Pemkot Surabaya melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CRS) mereka.

Untuk mendukung serta menunjukan kepeduliannya Djarum Foundation menyerahkan bantuan dalam wujud satu unit mobil tangki air. Sementara Bank Indonesia memberikan bantuan berupa satu mobil operasional untuk perpustakaan keliling di Surabaya. Penyerahan CSR yang ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah, dilakukan di halaman Taman Surya, Rabu (8/7). Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan beberapa kepala SKPD Pemkot Surabaya.

Vice Presiden Direktur Djarum Foundation, serta Agus Siswandi Wibawa dalam sambutannya mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk ikut berkontribusi kepada Pemkot Surabaya. "Satu unit mobil tangki ini kami maksudkan untuk membantu penyiraman setiap hari taman-taman di Surabaya," ujar Agus Siswandi.

Menurutnya, Surabaya kini menjadi lebih cantik dengan keberadaan taman-taman kota. Agus juga menyebut banyaknya taman-taman kota di Surabaya, telah memberikan efek nyata pada kesegaran udara di Kota Pahlawan. "Dulu Surabaya itu terkenal panas cuacanya. Sekarang Surabaya lebih dingin dari Semarang," sambung dia.

Sementara itu  Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Syarifudin Basarah berharap bantuan yang diberikan kepada Pemkot Surabaya bisa bermanfaat bagi warga Surabaya. "Mohon maaf bila mobil yang diberikan tidak baru. Tetapi semoga ini bermanfaat," ujarnya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengapresiasi penyerahan bantuan CSR oleh Djarum Foundation dan Bank Indonesia. Wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini menyebut tidak mempermasalahkan kondisi mobil yang diberikan baru atau tidak. "Bagi kami, bukan soal baru atau tidak. Tetapi bagaimana kegiatan yang kami lakukan, bisa terbantukan dengan bantuan ini. Mudah-mudahan apa yang diberikan ini bisa bermanfaat untuk pembangunan Surabaya sehingga pelayanan warga terjaga," jelas wali kota.

Terkait bantuan mobil tangki, wali kota menjelaskan bahwa di Surabaya, fungsi mobil tangki air yang diperuntukkan bagi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), tidak hanya sebatas untuk menyirami tanaman. Lebih dari itu, selama ini, mobil tangki juga ikut berperan untuk menyuplai air bila terjadi kebakaran. "Karena mobil (pemadam kebakaran) terbatas, mobil tangki bukan hanya untuk siram air tetapi juga untuk membantu pemadaman kebakaran. Air kita suplai pakai mobil tangki taman ini," jelas mantan Kepala DKP ini.

Wali kota juga mengimbau kepada SKPD terkait agar di bagian mobil bantuan tersebut, nantinya ditempeli stiker logo pihak yang memberikan bantuan sebagai bentuk penghargaan kepada perusahaan tersebut.

Sebelumnya, beberapa perusahaan juga telah memberikan bantuan CSR nya kepada Pemkot Surabaya. Diantaranya Bank Nasional Indonesia (BNI) yang memberikan CSR berupa mobil tangki untuk menyiram taman kota pada Juni 2014 lalu. Lalu pada Oktober 2013 lalu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga memberikan CSR nya dalam pembangunan kembali (revitalisasi) Taman Nginden Intan berupa perlengkapan taman.(pan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...