Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2015

Walikota Surabaya Jamin Tarif Trem Terjangkau

SURABAYA (Media Bidik) - Rencana proyek transportasi angkutan massal (AMC) berupa trem di Kota Surabaya semakin memperlihatkan progres signifikan.  Hal itu ditandai dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementrian Perhubungan (Kemenhub), Direktorat Jenderal Perkeretapian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tentang reaktivasi jalur kereta api dalam kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, Rabu (23/9). Penandatanganan PKS ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken pada 28 April lalu. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan dalam sambutannya mengatakan, setelah dilakukannya penandatanganan PKS tersebut, pembagian tugas antar instansi menjadi lebih detail. Kemenhub akan melaksanakan pembangunan proyek menggunakan APBN. Lalu PT KAI kebagian tugas menyiapkan lahan untuk depo trem serta pengoperasionalan moda transportasi tersebut. Se

Pejabat Daerah tak Perlu Takut Lagi Dalam Menyerap Anggaran Negara

SURABAYA (Media Bidik) - Demi menjamin keaman serta kenyaman bagi pemerintah daerah dalam menyerap serta membelanjakan anggaran negara(APBN/APBD). Pemerintah Pusat bersama Kejaksaan Agung RI memberikan kepastian dan diskresi hukum bagi pejabat negara di daerah agar tak takut dalam menggunakan anggaran negara.  "Saat ini telah ada dua perangkat hukum yang bisa digunakan bagi pejabat negara untuk mempercepat proses penyerapan anggaran," kata Jaksa Agung RI, HM Prasetyo ketika memberikan paparan serapan anggaran 2015 di gedung negara Grahadi Surabaya, Rabu (23/9). Dua perangkat hukum itu diantaranya Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, serta Instruksi Presiden nomor 7 tahun 2015 tentang upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi. "Jadi pejabat di daerah tidak perlu takut lagi mengambil kebijakan," kata Prasetyo Kebijakan dan diskresi yang baik dan benar tentunya tidak dapat dipidanakan. Bahkan kalaupun ada kebijakan yang sa

Gelar Tunjungan Art 2015 Untuk Hidupkan Kembali Kawasan Tunjungan

SURABAYA (Media Bidik) - Kota Surabaya adalah kota metropolis yang masih menyimpan banyak peninggalan dan kenangan masa lalu, yang tentunya bisa memberikan semangat untuk para generasi muda untuk menggali kembali kenangan tesebut dan menjadikannya ide untuk penciptaan karya seni. Bertujuan untuk menghidupkan kembali masa keemasan kawasan Tunjungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, menggelar acara bertajuk Tunjungan Art 2015 yang diikuti sekitar 400 partisipan selama tiga hari. Dengan mengusung tema " Rek Ayo Rek Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan ," selama tiga hari para pengunjung akan dimanjakan dengan sajian berupa bazar kerajinan tangan, pameran seni rupa, pertunjukan teater, tarian dan musik oleh para pelaku seni dari Kota Surabaya. Kepala Seksi Seni dan Budaya Disbudpar Kota Surabaya, Herry Purwadi menjelaskan, tujuan acara ini adalah membangun kembali suasana keemasan Jalan Tunjungan. Dahulu kawa

Rekontruksi Sejarah Perobekan Bendera di Hotel Yamato

SURABAYA (Media Bidik) - Untuk mengenang kembali sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo dimasa lalu. Pemkot Surabaya melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar even Surabaya Juang, bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat juang pemuda Surabaya, karena kota Surabaya sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang menyandang predikat kota pahlawan, tentu saja memiliki kewajiban untuk terus menjaga semangat dan memperingati jasa para pahlawannya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya agar semangat para pejuang tersebut dapat terus-menerus berkobar. Menyambut kegiatan Surabaya Juang, Pemkot Surabaya bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Disparta) Surabaya, menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Salah satunya akan dilaksanakan dalam waktu dekat, pada hari Sabtu (19/9) esok. Acara yang bertajuk Surabaya Merah Putih ini, merupakan rekonstruksi sejarah perobekan bendera di Hotel Yamato (Sekarang Hotel Majapahit). Yayuk Eko Agus

Asisten IV Pemprov Jatim Apresiasi Program KPK

SURABAYA (Media Bidik) – Kedatangan team anti rasuah ( KPK) di wilayah jawa timur dalam rangkah mensosialisasikan program wilayah bersih korupsi (WBK) dan program wilayah birokrasi bersih korupsi (WBBK) baik di Pemerintah kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jatim mendapat apresiasi positif asisten IV yang membidangi adminitrasi dan umum provinsi jatim.  Seperti yang dijelaskan Asisten IV Pemprov Jatim Mujib Afan disela-sela jeda acara Gempita Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2015 yang bertempat di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim, Rabu (16/9) ," Saya sebenarnya dengan program KPK sekarang ini mengapresiasi, jadi secara umum melakukakan tindakan pembinaan, satu tindakan dengan cara pencegahanan, jadi dengan adanya Mou antara Kabupaten, Provinsi dengan KPK dalam rangkah pelaksanaan program WBK dan WBBK, Hanya saja kita berharap pembinaan ini dilakukan dengan cara-cara santun dan sopan, sehingga ada kesan humanis antara KPK dengan birokrasi, ja

Gelar Tunjungan Art 2015, Untuk Hidupkan Kembali Kawasan Tunjungan,

SURABAYA (Media Bidik) - Demi menghidupkan kembali kawasan jalan Tunjungan yang penuh history sejarah dan kenangan masa lalu. Pemkot Surabaya bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Dibudpar) mengelar acara Tunjungan Art 2015 selama tiga hari yang diikuti sekitar 400 partisipan, bertujuan untuk menghidupkan kembali masa keemasan kawasan Tunjungan. Yang tentunya bisa memberikan semangat untuk para generasi muda untuk menggali kembali kenangan tesebut dan menjadikannya ide untuk penciptaan karya seni. Dengan mengusung tema " Rek Ayo Rek Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan ," selama tiga hari para pengunjung akan dimanjakan dengan sajian berupa bazar kerajinan tangan, pameran seni rupa, pertunjukan teater, tarian dan musik oleh para pelaku seni dari Kota Surabaya. Kepala Seksi Seni dan Budaya Disbudpar Kota Surabaya, Herry Purwadi menjelaskan, tujuan acara ini adalah membangun kembali suasana keemasan Jalan Tunjungan. Dahulu kawasan tunjungan dikenal orang sebagai ka

Sudah Saatnya Surabaya Mempunyai Transportasi Massal

SURABAYA (Media Bidik) - Sarana transportasi trem sebenarnya sudah tidak asing lagi di Kota Surabaya. Sekitar tahun 1920 sampai 1960-an, Surabaya memiliki moda transportasi tersebut, berupa trem uap dan trem listrik. Trem uap mulai beroperasi pada 1920 sampai 1940-an yang bermula dari depo/stasiun di kawasan Bumiharjo, Joyoboyo menuju Jl. Diponegoro – Jl. Pasar Kembang – Pasar Turi – Tanjung Perak. Kemudian, sejak 1940 hingga 1960-an, trem uap digantikan trem listrik dengan jalur depo/stasiun Bumiharjo melewati Jl. Raya Darmo sampai Jl. Tunjungan serta finish di Jl. Pahlawan. Saat ini, pemkot berencana menghidupkan kembali moda transportasi trem sebagai salah satu alternatif mengurangi ketergantungan akan kendaraan pribadi. Pasalnya, volume kendaraan pribadi tiap tahun selalu meningkat. Kondisi tersebut diprediksi semakin menambah parah beban ruas jalan. Oleh karenanya, rencana pembangunan transportasi massal berupa trem untuk koridor utara-selatan maupun monorel

Penandatanganan Kerjasama Untuk Percepat Pembangunan AMC

SURABAYA (Media Bidik) - Meski belum terlihat adanya pengerjaan fisik di lapangan, namun rencana proyek angkutan massal cepat (AMC) berupa trem terus menunjukkan progres signifikan. Jika tak ada kendala, Rabu (23/9) pekan depan penandatanganan kerja sama (PKS) antara pemkot, kemenhub dan PT. KAI sudah bisa dilakukan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, PKS tersebut mampu mempercepat pelaksanaan proyek. Sebab, dengan adanya PKS, pembagian tugas antar instansi menjadi lebih detail dan komprehensif. Adapun yang menjadi domain kemenhub adalah menyediakan anggaran sekaligus melaksanakan pembangunan proyek menggunakan APBN. Sementara PT. KAI kebagian tugas menyiapkan lahan untuk depo trem serta pengoperasionalan moda transportasi tersebut. Sedangkan hal-hal yang sifatnya membantu kelancaran pembangunan akan di support oleh pemkot. Hal itu sebagai tindak lanjut MoU yang diteken pada 28 April lalu. Agus menampik ji

Pemkot Surabaya Upayakan Peningkatkan Kompetensi Guru

SURABAYA (Media Bidik) - Demi meningkatkan kesejahteraan serta kompetensi Guru-guru di Kota Surabaya, mulai jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan sederajat hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, akan mendapatkan penguatan kompetensi. Program peningkatan kompetensi guru tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk meningkatkan daya kompetitif para guru. Sebab, keberadaan guru yang memiliki daya kompetitif, akan sangat penting dalam proses pendidikan demi masa depan anak-anak Surabaya. "Kita ingin menambah daya kompetitif nya para guru. Ini kita lakukan untuk masa depan anak-anak di Surabaya," tegas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka acara rapat kerja (Raker) kepala sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK dan SLB negeri/swasta Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Lantai VI kantor Pemkot Surabaya, Selasa (1/9/2015). Kegiatan tersebut berlangsung tiga hari hingga Kamis (3/9/2015). Untuk hari pertama, age