Skip to main content

Road Show Ramadhan Untuk Berbagi Rejeki

SURABAYA (Mediabidik) - Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat di dunia, khususnya bagi umat muslim, di bulan suci ini banyak dimanfaatkan umat muslim untuk berlomba-lomba mencari kebaikan, salah satunya berbagi rejeki berupa takjil bagi pengendara yang melintas di jalan raya. 

Kegiatan berbagi takjil ramadhan dilakukan Ayu Pratiwi Anggota Komisi A DPRD Surabaya dari fraksi Golkar, satu bulan penuh khususnya di Dapil 1 diantaranya Genteng, Bubutan, Tegal Sari, Gubeng, Simokerto dan Krembangan. 

"Kegiatan ini atas inisiatif sendiri, dengan biaya sendiri, tapi seijin partai dan partai menyetujuinya. Anggota faksi kami di dapil lainnya juga buat, tapi mulai hari minggu tapi tidak 30 hari, kalau saya 30 hari, "ucapnya, Sabtu (27/5).

Politisi perempuan dari partai Golkar ini menambahkan, setiap harinya 150 pack takjil yang kita bagi, selama 30 hari dan untuk mensukseskan acara tersebut kita gandeng pimpinan kecamatan dan pengurus kelurahan partai Golkar. 

"Setiap hari 150 pack, selama 30hari dan saya ajak pimpinan kecamatan beserta pengurus kelurahan partai Golkar, agar sama-sama dapat pahala, "terangnya. 

Pengusaha perempuan yang aktif di berbagai kegiatan organisasi ini menjelaskan, kegiatan hari pertama kita awali di jalan Raya Ngaglik, besok di daerah Kusuma Bangsa dan saya akan road show di daerah pemilihan (Dapil) 1 Surabaya. 

"Ada 6 titik lokasi di Dapil 1, yaitu Gubeng, Genteng, Simokerto, Bubutan, Tegal sari dan Krembangan, masing-masing wilayah perkecamatan 5 hari, jadi total 30 hari, "paparnya. (pan) 




Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...