Skip to main content

APRN Minta Kejelasan, Nasib Warga Terdampak Pembangunan Trem

SURABAYA (Mediabidik) – Dampak rencana pembangunan angkutan massal (Trem) yang digagas Pemkot Surabaya yang bekerjasama dengan PT KAI Daop 8 Surabaya, sangat meresahkan warga di sekitar terminal Joyoboyo, kelurahan Sawunggaling kecamatan Wonokromo Surabaya.

Pasalnya, program angkutan massal senilai Rp 200 milliar yang dianggarkan melalui dana APBN Pusat, menurut warga sekitar tidak ada sosisalisi sebelumnya dari pemkot Surabaya.

Hal itu disampaikan Prayogi Sekertaris Aliansi Penghuni Rumah Negara (APRN) mengatakan, kami ingin menyampaikan, bahwasanan kami ingin negoisasi maupun pertemuan yang baik antara PT KAI pada warga terutama warga yang terdampak.

"Daripada intimidasi, tau-tau muncul beberapa dokumen-dokumen yang kita tidak mengerti, seperti dokumen peta bidang yang muncul, tau-tau muncul dan kita tidak ngerti. Dan waktu kita cek di BPN belum ada jawaban sampai sekarang,"terang Prayogi, Rabu (17/5).

Prayogi menjelaskan, persoalan ini berawal terjadinya angkutan massal Trem, tau-tau muncul peta bidang, padahal kita tau program ini adalah program pemerintah dan itupun kita belum dapat sosialisasi dari pemerintah soal program ini.

"Dengan munculnya peta bidang itu, warga merasa ketakutan, karena tau sendiri warga merasa nanti adanya intimidasi ataupun pengusuran secara paksa tanpa manusiawi, intinya warga disana ketakutan" jelasnya.

Dia menambahkan, peta bidang keluar tahun 2016 kita terima, tapi pengajuannya 2015 dengan luas hampir 8000 m2 dan dihuni 1300 kepala keluarga, tepatnya ikut kelurahan Sawunggaling kecamtan Wonokromo, batasnya terminal lama stasiun Joyoboyo sampai RT 08 perbatasan Waringin.

" Kami meminta suatu kejelasan, jangan asal membuat suatu gerakan semacam kayak keluarnya peta bidang tetapi kami tidak mengerti, takutnya nanti ada permasalahan yang timbul tau-tau kita tidak ngerti, timbul masalah baru dengan warga, bentrok,"pungkasnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...