Skip to main content

Dewan Nilai PGN Ceroboh Dalam Pengawasan dan Pelaksanaan Proyek Jargas

SURABAYA (Mediabidik) - Hearing di Komisi C DPRD Surabaya terkait Jaringan Pipa Gas yang ada di Surabaya, Senin (22/5) hanya dihadiri PGN dan mantan Direktur Marketing PT Indopipe Rini Retno Wulan, dalam hearing tersebut banyak mengungkap fakta terkait pelaksanaan proyek jaringan gas bumi yang baru saja diresmikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Ironisnya PT Indopipe sebagai produsen dan PT Hutama Karya selaku pelaksana proyek tidak hadir tanpa keterangan yang jelas.

"Sesuai dengan penjelasan yang kami terima memang syarat pipa untuk Jargas hanya mengacu pada ISO 4437. Itu pesan yang kami terima untuk menjawab pertanyaan ini. Tapi soal kualitas sebetulnya PT Hutama Karya lebih bisa menjelaskan karena punya surat dukungan persyaratan material barang dari PT Indopipe yang menyatakan memenuhi syarat," jelas Head Sales Area PGN Surabaya Misbakhul Munir meyakinkan anggota dewan di Komisi C.

Bahkan, pihak PGN berani memastikan bahwa semua spesifikasi sudah sesuai standar yang diminta Lemigas dan tidak perlu punya ISO 4437 untuk pemasangan pipa jargas.

"Kami yakin proyek pipa jargas di Surabaya aman untuk warga. Dan kalau ada kebocoran saya memastikan tidak akan terjadi ledakan karena tekananya sangat kecil," tambah Munir.

Namun ketika ditanya oleh Ketua Komisi C Syaifudin Zuhri apakah memang persyaratan untuk pipa tidak perlu bersertifikat ISO 4437 dan hanya mengacu saja, seketika pihak PGN tidak bisa menjawab dan menyatakan harus berkomunikasi dengan atasan.

"Makanya kalau ngomong jangan sembarangan. Anda berani memastikan itu sesuai spesifikasi dan aman tapi tidak menguasai. Pasti saja karena anda sales bicaranya bagus-bagus saja. PGN dalam hal ini harus paham dan melakukan pengawasan meskipun bukan pelaksana langsung pengerjaan proyek jargas," kata Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri saat memimpin hearing.

Politisi PDIP ini juga menjelaskan bahwa seharusnya pihak PGN yang punya mandat dari negara untuk pembangunan 24 ribu sambungan gas rumah tangga bisa memastikan semuanya aman dan sesuai standar. Karena itu pihak PGN diharapkan bisa memberikan kepastian aturan dan data serta bisa menghadirkan PT Hutama Karya dan PT Indopipe datang dalam hearing kali ini.

"Untuk bisa menjawab keresahan dan kemanan seharusnya bisa menghadirkan mitra kalian secara utuh. Jangan hanya sepotong-sepotong dan ini bukan masalah sepele karena berkaitan dengan publik," tegasnya.

Sementara itu, Rini Retno Wulan mantan Direktur Marketing PT Indopipe ketika diberi kesempatan berpendapat langsung membeberkan semua fakta terkait dugaan pemalsuan ISO 4437 dan sertifikat yang sudah kadaluarsa.

"Tetapi PT Indopipe hanya punya sertifikat tahun 2009 dan tidak sesuai dengan waktu produksi terbaru. Jadi jelas Indopipe tidak punya ISO dan sertifikat Lemigasnya kadaluarsa," kata Rini.

Karena itu, pihaknya mengatakan kalau terjadi kebocoran tu bisa dilihat apakah dari bahan pipanya atau ketika instalasi dilakukan. Tapi, menurut Rini kalau bahanya sudah tidak sesuai maka tidak perlu mencari faktor lain ketika ada masalah.

"Itu persyaratan utama. Makanya kita harus safety masalah bahanya. Kalau produknya bagus maka gak perlu worry dan kemudian dilihat instalasinya. Kalau Indopipe mengaku memenuhi syarat maka  silahkan diambil yang ditanam itu dites sama-sama memeriksa memenuhi syarat atau tidak," katanya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...