Skip to main content

Perlunya Menjaga NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika & UUD 1945 Demi Keutuhan Wilayah

SURABAYA (Mediabidik) – Sebagai tugas dan fungsi anggota Dewan Jatim harus selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat, DPW PKB Jatim menginstruksikan semua anggota DPRD Jatim asal PKB sebagai kepanjangan Partai wajib menyampaikan kepada mayarakat terutama para konstituennya masing-masing agar bisa menjaga NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
    
Ditemui di Gedung DPRD Jatim Anggota Dewan asal PKB H.Ahmad Tamim.MHi mengatakan pada reses ini dirinya menghimbau kepada masyarakat terutama konstituennya untuk selalu menciptakan suasana damai, aman dan menggembirakan meskipun dihadapkan dengan persoalan.
     
"Pentingnya pemahaman tentang bela negara adalah salah satunya menjaga NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika & UUD 45, itu semua bisa dibuktikan dengan selalu menyikapi semua masalah dengan hati dingin dan tidak gampang termakan isu hoax yang menyesatkan,"terang Sekretaris PW GP Anshor Jatim ini.
      
Politisi asal PKB Jatim ini bertekad dalam menjaring aspirasi masyarakat dia selalu bersinergi dengan NU dan organisasi masyarakat kepemudaan yang ada di daerah Blitar, Kediri dan Tulungagung terutama yang berkaitan dengan para guru yang ada di madarasah pasca peralihan SMK dan SMA tahun ini.
     
Menurut H.Ahmad Tamin mengacu pada UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)khususnya pasca peralihan wewenang pendidikan SMA/SMK yang lagi dipersoalkan terkait guru tidak tetap (GTT) atau tenaga honorer yang dulu di tanggung pemerintah kabupaten setempat kini menjadi tangungan pemerintah provinsi secara otomatis menjadi problem, begitu juga yang menyangkut tentang perhubungan, selain itu agak krusial di daerah Blitar Selatan terkait soal Pertambangan.
     
"Jadi intinya agar sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi dalam rangkah menyongsong UU 23 Tahun 2014 dan ini  merupakan salah satu bentuk menjaga keutuhan wilayah Jawa Timur, tentunya selalu menjaga NKRI meskipun itu persoalan lain yang sedang dihadapi saat ini," imbuh pria kelahiran Tulungagung. 
      
Ditegaskan pria yang akrab disapa Gus Tamim ini, khusus persoalan tambang yang menjadi wewenang pemerintah provinsi supaya mempercepat proses perijinan agar masyarakat yang bermata pencaharian sebagai kuli tambang bisa bekerja di perusahaan lagi secepatnya dengan harapan sudah mengantongi ijin dari instansi terkait yang ada di provinsi supaya legal.
     
" Saya akui bahwa dalam menyampaikan ahli kewenangan itu tidak segampang yang kita pikirkan, harus melalui proses yang butuh kesabaran dan tidak mudah, seringkali masyarakat dihadapkan saling gontok-gontok,an seperti yang terjadi terhadap persoalan Tambang, Perhubungan maupun Pendidikan khususnya status GTT," jelas Anggota Komisi A DPRD Jatim ini.
     
Karena itu sebagai anggota komisi A yang membidangi Hukum dan Pemerintahan, Ahmad Tamim berharap ada kepastian aturan dan prosedur masyarakat agar Jatim khususnya di Dapil VI harus bisa menyikapi secara bijak terkait peralihan wewenang tersebut khususnya terkait tambang dan perhubungan sebab ini sangat rawan jika tidak di dasari dengan pancasila dan NKRI. (rofik)  

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...