Skip to main content

Kyai Kampung Minta Mensos Khofifah Maju Dalam Cagub Jawa Timur

SURABAYA (Mediabidik) - Ratusan kyai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kyai Kampung Jawa Timur (FK3JT) menilai Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf berpeluang maju sebaga bakal cagub Jatim. Namun diantara calon tersebut, FK3JT akan melobi Presiden RI, Joko Widodo agar merelakan Khofifah maju di Pilgub 2018.
     
"Bu Nyai Khofifah Indar Parawansa, dan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) memiliki peluang maju sebagai bakal cagub. Meskipun sebelumnya sempat berhadapan di dua periode Pilgub, yakni tahun 2008 dan 2013," ujar Koordinator FK3JT, KH Fahrurrozi saat ditemu di Surabaya, Selasa (28/3)
     
Gus Fahrur, sapaan akrab Fahrurrozi, Khofifah memiliki peluang yang lebih besar dan kendaraan politiknya lebih jelas dibandingkan Gus Ipul, karena posisinya sedang dalam koalisi pemerintahan.
      
"Dua-duanya berpotensi. Namun saat ini yang sudah jelas kendaraan politiknya adalah Bu Khofifah, karena tergabung dalam koalisi pemerintah. Tetapi Gus Ipul juga tidak menutup kemungkinan," ungkapnya.
     
Gus Fahrur akan berkirim surat sekaligus beraudensi  dengan presiden untuk menyampaikan pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus merelakan Khofifah diturunkan sebagai bakal cagub Jatim.
      
Sementara untuk bakal cawagub, FK3JT menginginkan dari birokrat. Mengingat dulunya Soekarwo sebelum menjadi Gubernur Jatim dari birokrat murni Pemprov Jatim. Lima nama yang akan didukung Kyai kampung adalah Wachid Wahyudi Kadishub Jatim, Nurwiyatno Inspektur Jatim, Fattah Jasin Asisten II Sekdaprov Jatim, Heru Thahjono Kadis Kelautan dan Perikanan Jatim, dan Hadi Prasetyo Komisaris Utama PT SIER.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...