Skip to main content

Nobar Bareng Bersama Artis “ Perfect Dream “

SURABAYA (Mediabidik) – Penayangan perdana film 'Perfect Dream' di Surabaya mampu menyedot animo masyarakat kalangan anak muda hingga dewasa , pasalnya film ini berani tampil beda tidak seperti film biasanya karena dalam film ini banyak mengadopsi budaya lokal dan sosialita di Surabaya.
     
Cerita film garapan sutradara Hestu Saputra tersebut terinspirasi dari cerita nyata kehidupan sosialita dan pengusaha Surabaya. Perfect Dream banyak dimainkan oleh pemain utama seperti Wulan Guritno berperan sebagai Lisa, Ferry Salim berperan sebagai Dibyo, Baim Wong sebagai Bagus, Qomar sebagai Hartono, Olga Lydia sebagai Rina, dan Rara Nawangsih sebagai Annisa.serta Amelia Salim.
    
Semakin menarik ketika film ada sejumlah anggota dan ketua DPRD Jawa Timur yang ikut bermain, yakni dr Benjamin Kristianto, dan Abdul Halim Iskandar. Meski hanya menjadi peran pembantu, legislator tersebut mampu menarik perhatian penonton.
     
Di temui usai Nobar film Perfect Dream wakil rakyat Jatim yang akrab di panggil dr.Ben mengatakan, pesan yang disampaikan lewat film ini adalah seseorang tidak boleh terlalu ambisi dalam berbisnis, karena semuanya ditentukan oleh Tuhan yang maha esa. Dalam berbisnis seseorang harus berpegang pada aturan, kaidah, dan norma-norma kemanusiaan.
      
" Dalam hidup ini jangan terlalu serakah, boleh ambisis tapi tetap dalam konteks koridor dan semua itu ada pertanggung jawaban kepada Tuhan YME , Kalau berbisnis terlalu ambisi itu berbahaya," ujar dr.Ben, usai jumpa pers bersama artis pemain utama, di Marvel City Surabaya.
        
Selain itu, dalam film yang dibuat oleh rumah produksi East Java Film dan Empat Sisi Productions ini juga  menitipkan pesan tenggang rasa. Dimana dalam keluarga Dibyo ada anak lain dengan agama yang berbeda. "Perbedaan keyakinan tidak menjadi hambatan. Bisa menjadi keluarga yang baik,"tuturnya.
       
dr.Ben menambahkan, film tersebut merupakan kado peringatan hari perfilman nasional. Dengan begitu, anak bangsa menunjukkan mampu membuat film yang bermutu, dan bermanfaat untuk masyarakat. "Jangan fokus film luar negeri, hargai film produk dalam negeri agar bisa tunjukkan buat film yang baik," pinta ketua KeSIra Jatim ini.
       
Politisi asal Partai Gerindra ini sangat mengapresiasi film yang diputar di bioskop 30 Maret 2017 tersebut mengadopsi budaya lokal, seperti bonek, dan beberapa tempat di Surabaya," pungkas Anggota Komisi E DPRD Jatim.
     
Sekedar di ketahui dalam film ini menceritakan Awal cerita perjuangan Dibyo memperjuangkan apa yang ingin dicapai. Lalu kemudian setelah dia berhasil mendapatkan Lisa. Dibyo pada akhirnya memiliki harta yang berlimpah dan hal itu masih belum membuatnya puas. Hingga pada suatu saat, ambisinya mengantarkannya pada keinginan untuk menguasai lahan lawan bisnisnya, seorang mafia kelas atas, Hartono. 
       
Uniknya lagi, film yang mengambil lokasi di Surabaya ini menceritakan seorang Lisa yang merupakan seorang sosialita Surabaya menjalani kehidupannya dengan bergelimang harta.
ambisi yang dimiliki Dibyo mengantarkannya pada banyak permasalahan. Dari lawan bisnis hingga masalah keluarganya. Sementara Lisa sebagai seorang istri dihadapkan pada pilihan mengikuti ambisi sang suami atau mempertahankan ketenteraman keluarganya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...