Skip to main content

Antisipasi Demo 20 Maret, Dishub Surabaya Gandeng Polrestabes

SURABAYA (Mediabidik) – Maraknya aksi demo berujung bentrok antar penguna jasa angkutan umum dan Angkutan berbasis online ahkir-ahkir ini membuat resah masyarakat Jawa Timur.  Seperti yang terjadi di Jakarta dan Bandung beberapa waktu lalu.

Untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi di wilayah Jawa Timur khusunya kota Surabaya, Dinas Perhubungan kota Surabaya bersama Dinas Perhubungan Jatim mengelar audensi dengan Kapolrestabes Surabaya AKBP M.Iqbal yang bertempat di kantor Polrestabes jalan Sikatan No 1 Surabaya, Kamis (1/3).

Kadishub kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan," Dishub Surabaya bersama Dishub Jatim lakukan audensi dengan Polrestabes Surabaya, terkait  keamanan kota Surabaya agar kondusif,"terang Irvan, Rabu (15/3).

Irvan menegaskan," Tujuan aduensi tersebut, untuk mengantisipasi unjuk rasa damai seluruh angkutan umum pada tanggal 20 Maret besok, agar tidak terjadi anarkis, seperti yang terjadi di Jakarta dan Bandung, karena Kapolrestabes ingin Surabaya aman dan Kondusif,"tegasnya.

Irvan menambahkan,"Karena dari dulu semua angkutan umum harus berbadan hukum, baik itu PT, BUMD, BUMN dan Koperasi, untuk ijin angkutan yang mengeluarkan Dishub Jatim,"imbuhnya. 

Perlu diketahui, demo damai yang akan digelar pada tanggal 20 Maret, Senin depan akan di ikuti 100 angkutan umum yang tergabung dalam Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) yang berada dibawah naungan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan sudah mendapat ijin dari Polrestabes Suraabaya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...