Skip to main content

Risma Terima Buku Photography Pabean Passage

SURABAYA(Mediabidik) - Walikota Surabaya Tri Rismaharini menerima buku fotografi Pasar Pabean, merupakan salah satu bagian penting dari Kota Surabaya. Pasar yang dalam beberapa literatur disebut salah satu pasar tertua di Surabaya ini dulunya merupakan denyut perekonomian Kota Surabaya. Hingga kini, Pasar Pabean masih menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi warga Surabaya. 

Oleh fotografer Anton Gautama, segala warna kehidupan di Pasar Pabean tersebut diabadaikan lewat foto. Foto-foto tersebut kemudian dibukukan dalam buku foto. Judulnya, Photography Pabean Passage. Sore kemarin, buku tersebut diserahkan Anton kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

"Buku foto ini mengisahkan tentang kultur kehidupan di Pasar Pabean. Saya ingin melestarikan budaya dari segala etnis yang ada di dalamnya. Di sana ada kekuatan Bhineka Tunggal Ika yang membuat bangsa ini menjadi lebih kuat. Karena itu, saya merasa perlu untuk memberikan buku ini ke Pemkot Surabaya," tegas Anton Gautama usai bertemu Wali Kota Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Rabu (14/12).  

Pria 46 tahun kelahiran Makassar ini mengaku butuh waktu setahun lebih untuk mengabadikan segala momen yang ada di Pasar Pabean. Selama itu, dia acapkali nyanggong di pasar tersebut. "Bikin buku nya tidak lama, tapi hunting foto dan materi nya yang lama," jelas nya. 

Wali kota menyebut buku foto berjudul Photography Pabean Passage penting bagi Surabaya. Menurutnya, buku tersebut bukan sekadar buku. Tetapi merupakan gambaran kehidupan yang mencerminkan kondisi Pasar Pabean. "Pak Anton membuat buku ini bukan sekadar berprofesi. Tetapi buku ini kelak bisa dipakai sebagai penanda Surabaya. Potret kehidupan di Pasar Pabean ini bukan hanya apa yang dipakai, tetapi juga apa yang mereka pikirkan dan kerjakan," ujar wali kota. 

Wali kota mengaku sangat senang dengan Pasar Pabean. Bukan hanya dari sisi sejarah, arsitektur, tetapi juga letak geografisnya. "Saya terus terang senang sekali dengan Pasar Pabean. Bukan hanya dari sisi arsitektur nya. Tapi letak nya ini dulu di tepi Kali Mas dan di dekatnya ada gedung untuk gedung pelabuhan rakyat zaman itu. Di situ ekonomi Surabaya bergerak," sambung wali kota.

Selain menerima buku, wali kota juga menyampaikan tentang komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang menghargai budaya. Diantaranya banyaknya warga, termask anak-anak muda yang berkesenian. Di Surabaya juga ada banyak kelompok reog. "Di Balai Pemuda ada gamelan untuk anak-anak latihan di situ. Saya tidak hanya membangun kota tetapi juga membangun manusianya agar lebih murah senyum," jelas wali kota.

Demi mendengar cerita tersebut, Anton Gautama spontan terkejut. Dia mengaku tidak menyangka wali kota memperhatikan hal sedetail itu. "Saya nggak nyangka. Ternyata kerja ibu ndak hanya penataan kota tetapi juga sedetail ini," ujar pria yang sejak berusia enam tahun tinggal di Surabaya ini.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...