Skip to main content

Jalin Kerja Sama, Pemkab Ngada Ingin Maju Seperti Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka pintu kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penandatanganan kerja sama tersebut ditandai dengan kunjungan Bupati Ngada beserta wakil bupati dan juga sejumlah kepala dinas nya ke Balai Kota Surabaya, Kamis (8/12).


Bupati Ngada, Marianus Sae mengatakan, kedatangannya ke Surabaya bersama jajaran Pemkab Ngada, selain untuk penandatanganan kerja sama, juga untuk melihat langsung keberhasilan Pemkot Surabaya di berbagai aspek. Harapannya, Pemkab Ngada bisa mereplikasi berbagai hal bagus yang ada di Surabaya untuk diterapkan di Ngada. "Kami mendengar banyak kemajuan di Surabaya sehingga kami berkeinginan mencontohnya untuk diterapkan di Ngada. Semoga kerja sama ini bisa berdampak langsung pada kemajuan masyarakat di Ngada," jelas Marianus.



Ada beberapa bidang yang dikerjasamakan dalam perjanjian Pemkot Surabaya dan Pemkab Ngada. Diantaranya perjanjian kerja sama tentang tata kelola pemerintahan, tentang kepegawaian, bina program, penanaman modal, perdagangan, pengelolaan kebersihan dan juga pertanian. Khusus untuk bidang pertanian, Marianus menyebutnya sebagai salah satu primadona di Ngada. Ada beberapa produk hasil pertanian yang menjadi unggulan Ngada. Dantaranya kakau, kopi dan cengkeh. Ke depan, dia berharap Pemkab Ngada bisa lebih meningkatkan hasil pertanian. "Untuk pertanian, selama ini kami hanya mengembangkan ekstensifikasi. Ke depan kami ingin belajar dari Surabaya perihal intensifikasi pertanian," sambung Marianus. 



Ngada merupakan salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur. Luasan wilayahnya mencapai 1874 kilometer persegi yang terbagi dalam 12 kecamatan. Adapun populasi penduduk nya mencapai 164 ribu jiwa. "Pada 2013 lalu, kami sudah terentaskan dari daerah tertinggal. Kini kami mengedepankan program membangun dari desa," sambung Marianus.



Dengan adanya kerja sama ini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Surabaya untuk siap membantu jajaran SKPD Pemkab bila ada pertanyaan terkait bidang yang dikerja samakan tersebut. "Saya minta kepala SKPD untuk bertukar nomor ponsel. Jadi bila ada pertanyaan, ndak harus ke Surabaya, cukup telpon saja. Kami senang bisa membantu. Kalau ilmu kita bagikan, maka ilmu kita akan bertambah," jelas wali kota.



Sebelum penandatanganan, Wali Kota Risma menyampaikan paparan perihal berbagai kebijakan tata kelola pemerintahan dan upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk menjadikan Surabaya kota yang aman dan nyaman. Serta berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga seperti melalui program Pahlawan Ekonomi. Seusai memberi paparan, wali kota mempersilahkan kepada jajaran SKPD Pemkab Ngada untuk menyampaikan pertanyaan bila ada yang perlu ditanyakan. Ajakan bertanya itu direspons antusias oleh SKPD Pemkab Ngada. Salah satunya dari dinas yang membawahi koperasi, perindustrian dan ekonomi kreatif. 



"Ibu wali, sejak kami datang sore kemarin, kami tidak melihat ada pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan. Apa yang harus dilakukan agar PKL ini taat ketika direlokasi," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngada, Anastasia Moi Nitu.



Mendapati pertanyaan itu, wali kota menegaskan bahwa PKL di Surabaya memang terpusatkan di sentra-sentra PKL yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya. Sehingga, PKL bisa berjualan di tempat yang semestinya. Kalaupun ada PKL yang mokong, ada Satpol PP yang bertugas untuk menertibkannya. "Jadi di Surabaya, kami bersinergi semua. Ambil contoh untuk penataan sentra PKL, yang bergerak tidak hanya dinas koperasi, tetapi juga Satpol PP," jelas wali kota.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...